Jadwal Cuan Dividen Interim Avian (AVIA), Emiten Punya Hermanto Tanoko
- Emiten cat PT Avia Avian Tbk (AVIA) punya Hermanto Tanoko salah satu crazy rich di Indonesia membagikan keuntungan senilai Rp11 per saham.
Bursa Saham
JAKARTA – PT Avia Avian Tbk (AVIA) dalam waktu dekat akan membagikan dividen interim. Emiten cat punya Hermanto Tanoko salah satu crazy rich di Indonesia membagikan keuntungan senilai Rp11 per saham.
Hal ini diketahui melalui laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), yang terbit Jumat, 13 Oktober 2023, menyatakan Dewan Komisaris AVIA telah sepakat terhadap keputusan Direksi pada 11 Oktober 2023 bakal membagi dan membayar dividen interim tahun buku 30 Juni 2023 sebanyak Rp681,48 miliar.
“Perseroan telah menyetujui untuk membagikan dividen interim untuk tahun buku 2023 yang diambil dari laba tahun berjalan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Tidak Diaudit Perseroan dan Entitas Anaknya untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2023, yaitu sebesar Rp11 (sebelas Rupiah) per saham,” kata Direktur AVIA Kurnia Hadi.
- Asyik! ASN Karanganyar Bisa Segera Miliki Rumah Harga Terjangkau
- Waspada! Malware Android Ini Bisa Mengosongkan Isi Rekening Bank Anda
- 5000 Buruh Di-PHK Big Three Karena Aksi Mogok Kerja
Kurnia Hadi menjelaskan bahwa pembagian dividen interim itu didasarkan pada laporan keuangan AVIA hingga 30 Juni 2023, yang sukses mencatatkan laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp807,60 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp1,05 triliun serta total ekuitas senilai Rp9,82 triliun.
Adapun rincian jadwal pembagian dividen, yakni cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 23 Oktober 2023. Ex dividen pasar reguler dan negosiasi 24 Oktober. Cum dividen pasar tunai tanggal 25 Oktober. Ex dividen pasar tunai 26 Oktober. Tanggal daftar pemegang saham yang berhak pada 25 Oktober pukul 16.00 WIB. Dan tanggal pembayaran dividen pada 31 Oktober.
Sebagai tambahan, pada 30 September 2023, kepemilikan saham AVIA terbagi antara PT Tancorp Surya Sentosa sebesar 36,6%, PT Wahana Lancar Rejeki sebesar 32,49%, Archipelago Investment sebesar 6,3%.
Sementara itu, masyarakat pemegang saham dengan warkat sebesar 3,36%, dan masyarakat pemegang saham tanpa warkat sebesar 18,95%. Adapun penerima manfaat akhir dari Avia Avian adalah Wijono Tanoko, Ruslan Tanoko, dan Hermanto Tanoko.
Profil Hermanto Tanoko
Berbeda dari para tokoh kaya yang sudah dikenal luas di Indonesia, Hermanto Tanoko baru muncul ke perhatian publik pada tahun lalu ketika mengumumkan pencatatan saham perusahaannya, di bursa efek Indonesia pada bulan Desember 2021.
Avian Paint, yang dimulai 43 tahun yang lalu, menjadi titik awal pembentukan Tancorp Group. Seiring berjalannya waktu, Tancorp, yang diresmikan dengan nama Tancorp Abadi Nusantara, berkembang menjadi perusahaan induk bagi sejumlah perusahaan Tanoko lainnya.
Menurut informasi resmi, Tancorp memiliki 8 subholding yang beroperasi di berbagai sektor industri, termasuk industri, distribusi, properti, perhotelan, makanan & minuman, kesehatan & kecantikan, bisnis jaringan, serta kafe & restoran. Tancorp juga mengelola lebih dari 100 merek yang aktif, diurus oleh 41 unit bisnis (BU), dengan total karyawan melebihi 24.000 orang.
Hermanto Tanoko, sebagai pewaris dari ayahnya, Soetikno Tanoko, kini memimpin bisnis perusahaan produsen cat Avian yang didirikan oleh sang ayah pada tahun 1978. Di bawah kepemimpinan Hermanto, perusahaan keluarga ini berhasil berkembang menjadi pemain utama dalam berbagai sektor, termasuk fast moving consumer goods (FMCG), ritel, dan properti.
Dengan cakupan bisnis yang luas tersebut, Hermanto Tanoko dan kakaknya, Wijono Tanoko, telah mencapai peringkat ke-10 dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Pada akhir tahun 2022, kaka beradik asal Surabaya ini memiliki kekayaan senilai US$3,7 miliar atau sekitar Rp55,5 triliun (dengan kurs Rp15.000).
Kekayaan kedua saudara ini mengalami peningkatan yang signifikan sejak tahun 2021, yang sebelumnya mencapai US$3,3 miliar, dan dari tahun 2020 yang hanya sebesar US$700 juta.