Masih Cari Mitra Proyek Abadi Masela, SKK Migas Sebut Investasi CCUS Butuh Dana Hingga Rp19,34 Triliun
Nasional

Jadwal Onstream Blok Masela Diprediksi Mundur hingga 2029, Kok Bisa?

  • Jadwal produksi (onstream) blok abadi Masela akan mundur dari sebelumnya tahun 2027

Nasional

Debrinata Rizky

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan jadwal produksi (onstream) blok abadi Masela akan mundur dari sebelumnya tahun 2027 menjadi 2029.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan mundurnya jadwal onstream tersebut disebabkan beberapa faktor. Salah satunya karena pandemi COVID-19 yang menghantam pasar global tak terkecuali Indonesia.

"Mengenai target onstream, kami mengacu pada waktu yang hilang saja karena pandemi itu tidak ada aktivitas di sana. Kami akan mengejar sambil menunggu nanti review Plan of Development (POD) bahwa kira-kira 2 tahun pembangunannya terjadi pergeseran," ujar Dwi dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

Selain itu, rencana PT Pertamina (Persero) yang digadang-gadang akan menggeser Shell di Blok Masela nampak semakin dekat. SKK Migas mengungkapkan saat ini proses negosiasi masih berjalan dan diharapkan segera mencapai kesepakatan.

Dwi  menambahkan, untuk proyek Abadi Masela sebagaimana diketahui  Pertamina dengan Shell untuk mengambil participating interest (PI) milik Shell.

Sayangnya, hingga saat ini, Dwi belum membocorkan lebih lanjut berapa besaran nilai pengambilalihan tersebut. Meski angin kencang Pertamina yang akan menggantikan Shell terus berhembus.

Adapun pembagian porsi saham di blok Masela yaitu ada Inpex sebesar 55%, Shell 35%, dan sisanya dimiliki oleh badan usaha milik daerah (BUMD) sebesar 10%. Setelah pengumuman Shell ingin melepas sahamnya dari blok Masela, ladang gas Maluku dalam posisi mangkrak dan masih mencari rekanan untuk melanjutkannya.