Gedung Bank CIMB Niaga di kawasan Sudirman, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Perbankan

Jadwal Pembagian Dividen CIMB Niaga Tahun Buku 2023, Catat Tanggalnya!

  • Setelah diputuskan, dividen tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan (DPS) pada tanggal 23 April 2024.

Perbankan

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) akan membagikan dividen sebesar Rp3,08 triliun kepada pemegang sahamnya setelah momen lebaran. 

Keputusan tersebut diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang berlangsung pada 3 April 2024 di Graha CIMB Niaga, Jakarta. 

Pada rapat tersebut, diputuskan bahwa sebanyak 50% dari laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp6,16 triliun akan dialokasikan sebagai dividen kepada pemegang saham.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham melalui fokus strategis pada pertumbuhan bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan.

"Kami berkomitmen untuk terus menciptakan nilai tambah yang maksimal bagi pemegang saham dengan fokus strategi pada pertumbuhan bisnis yang profitable dan berkelanjutan," kata Lani melalui keterangan tertulis, dikutip Jumat, 5 April 2024.

Setelah diputuskan, dividen tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan (DPS) pada tanggal 23 April 2024. 

Total jumlah saham beredar CIMB Niaga adalah sebesar 25,14 miliar lembar sehingga nilai dividen perlembar saham yang akan diterima mencapai Rp122,67 per lembar. 

Pembayaran dividen tunai akan dilakukan selambat-lambatnya 30 hari kalender setelah keputusan RUPST berlaku, dengan tanggal pembayaran yang ditetapkan pada tanggal 3 Mei 2024.

Baca Juga: CIMB Niaga Rampungkan Private Placement, Lo Kheng Hong Masuk Daftar Investor

Bank CIMB Niaga juga telah menetapkan jadwal lengkap terkait tebaran dividen mereka, termasuk tanggal-tanggal penting dalam proses tersebut. Berikut adalah jadwal lengkapnya:

  1. Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen):
    • Pasar Reguler dan Negosiasi: 19 April 2024
    • Pasar Tunai: 23 April 2024
  2. Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen):
    • Pasar Reguler dan Negosiasi: 22 April 2024
    • Pasar Tunai: 24 April 2024
  3. Tanggal Daftar Pemegang Saham yang Berhak Dividen (Recording Date): 23 April 2024
  4. Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2023: 3 Mei 2024

Sebagai informasi, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)  berhasil mencatatkan kinerja positif pada  2023 dengan mencapai laba bersih sebesar Rp6,47 triliun. 

Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 28,42% secara tahunan (year-on-year/yoy), sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit yang berhasil dijalankan oleh CIMB Niaga selama periode tersebut, yang mana bank ini berhasil meningkatkan penyaluran kredit sebesar 8,5% YoY, mencapai total Rp 213,4 triliun.

Kontribusi terbesar pada pertumbuhan kredit masih berasal dari sektor kredit korporasi yang mencapai Rp83,4 triliun.  

Segmen ini juga mencatat pertumbuhan  signifikan sebesar 11,7% yoy. Sementara itu, pertumbuhan kredit tertinggi tercatat pada segmen syariah yang mencapai 17%, dengan total pembiayaan mencapai Rp55,2 triliun.

Di sisi lain, kredit konsumer menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat dengan kenaikan hanya sebesar 6,9% yoy, mencapai total Rp 71,8 triliun. Meskipun kredit tumbuh, pendapatan bunga bersih bank ini justru mengalami penurunan tipis sebesar 0,92% yoy, mencapai Rp13,35 triliun.

Pengaruh dari era suku bunga tinggi tampaknya mempengaruhi beban bunga yang harus ditanggung oleh bank. Terlihat dari kenaikan beban bunga sebesar 58,79% yoy, mencapai Rp13,35 triliun.  

Meski demikian, pada periode yang sama, CIMB Niaga berhasil meningkatkan rasio dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) menjadi 63,9%, sedikit lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang mencapai 63,6%. Dana Pihak Ketiga (DPK) CIMB Niaga tumbuh 3,8% yoy, mencapai total Rp235,9 triliun.

Salah satu pendorong pertumbuhan laba yang signifikan pada periode tersebut nampaknya berasal dari kenaikan pendapatan berbasis komisi. 

Pendapatan tersebut meningkat sebesar 30,7%, mencapai Rp3,15 triliun. Ini menunjukkan diversifikasi pendapatan yang baik oleh bank, yang dapat memberikan perlindungan terhadap volatilitas pendapatan bunga dalam kondisi suku bunga yang tinggi.

Dari sisi kualitas kredit, CIMB Niaga berhasil menurunkan rasio Nonperforming Loan (NPL) Gross menjadi 2% dari 2,8% yang tercatat pada akhir.