Jaga Arus Kas, BUMN Timah Batal Buyback Saham TINS Rp100 Miliar
JAKARTA – Emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Timah (Persero) Tbk. membatalkan rencana pembelian kembali (buyback) saham TINS. Salah satu alasannya, perseroan ingin menjaga cash flow atau arus kas untuk bisa tetap menjalankan strategi pengembangan bisnis di tengan pandemi COVID-19. Keputusan itu tertuang dalam surat tertanda Direktur Keuangan Timah Wibisono kepada Bursa Efek Indonesia […]
Industri
JAKARTA – Emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Timah (Persero) Tbk. membatalkan rencana pembelian kembali (buyback) saham TINS. Salah satu alasannya, perseroan ingin menjaga cash flow atau arus kas untuk bisa tetap menjalankan strategi pengembangan bisnis di tengan pandemi COVID-19.
Keputusan itu tertuang dalam surat tertanda Direktur Keuangan Timah Wibisono kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 17 Juni 2020.
Wibisono menjelaskan, pandemi COVID-19 berdampak langsung pada dunia usaha. Sehingga, perseroan fokus menjaga arus kas. “Sehingga kami tidak melaksanakan pembelian kembali saham TINS,” tulis Wibisono.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Sebenarnya, Timah sudah merencanakan buyback saham TINS sejak 16 Maret 2020. Saat itu, bahkan perseroan telah menyiapkan dana Rp100 miliar untuk merealisasikan rencana itu.
Sejak rencana buyback, pergerakkan saham TINS memang terus turun hingga mencapai level terendah Rp352 pada 19 Maret 2020.
Namun setelah itu, saham TINS terus bergerak naik. Hingga penutupan perdagangan hari ini, saham TINS sudah berada di level Rp645. Meski begitu, secara year to date, saham TINS turun 21,82% dari posisi akhir 2019 Rp825 per lembar dengan kapitalisasi pasar Rp4,8 triliun. (SKO)