Jaga Keamanan di Tempat Kerja, Konsultan Besar Australia Pecat Puluhan Staf Bermasalah
- Puluhan mitra dan staff di perusahaan konsultan besar Australia telah dipecat dalam dua tahun terakhir.
Dunia
JAKARTA – Puluhan staf dan mitra di perusahaan konsultan besar Australia telah dipecat dalam dua tahun terakhir. Pemecatan tersebut disebabkan oleh pelanggaran perilaku termasuk kegagalan integritas, ketidakjujuran, intimidasi hingga pelecehan seksual.
Konsultan tersebut di antaranya KMPG, Deloitte dan Ernst & Young (EY). Ketiga perusahaan tersebut dikenal sebagai perusahaan jasa profesional yang menyediakan jasa audit, tax, dan penasihat.
Belum lama ini KPMG, Deloitte dan EY mengutarakan pemecatan tersebut kepada Senat. Ha itu usai penyelidikan terhadap perilaku perusahaan konsultan pemerintah, yang dipicu penyalahgunaan informasi kebijakan pajak rahasia oleh PricewaterhouseCoopers (PwC).
- Dianggap Ancam Spesies Asli, Australia Bakal Basmi Kucing Liar
- Dewan Penasihat Bisnis ASEAN Tunjuk Lauren Blasco Jadi Perwakilan Pusat Keunggulan Karbon
- Guyuran Subsidi KUR Rp450 Triliun Dinilai Matikan Koperasi
Sebagai jawaban atas pertanyaan dari senator Partai Hijau Barbara Pocock, KPMG mengonfirmasi telah menerima 88 keluhan internal tentang perilaku staf keuangan tahun lalu, dengan 38 dibuktikan. Hal tersebut sebagian besar digolongkan sebagai “pelanggaran kode etik” atau intimidasi.
Sebelas orang dipecat dan yang lainnya diberi peringatan tertulis atau gajinya dipotong. KPMG tidak menyatakan apakah 11 orang yang dipecat merupakan mitra atau staf. Namum mereka menegaskan jumlah kasus pelanggaran telah meningkat dari 27 tahun sebelumnya.
“Kami akan terus memberdayakan staf kami untuk berbicara tentang perilaku tidak etis atau tidak pantas di tempat kerja, terutama kepada para pemimpin mereka,” ujar Senat KPMG dalam laporannya.
Delapan mitra di EY Australia telah dipecat dalam dua tahun terakhir karena gagal memenuhi nilai-nilai perusahaan. Alasan dari pemutusan hubungan kerja termasuk pelecehan seksual, intimidasi, ketidakjujuran dan tidak bertindak dengan integritas dalam kaitannya dengan penyelidikan di tempat kerja.
Budaya Tempat Kerja
Perusahaan mengonfirmasi ada 17 investigasi tempat kerja yang diluncurkan tahun lalu sebagai tanggapan atas tuduhan pelecehan seksual, intimidasi dan pelanggaran lainnya. Tiga belas dibuktikan dengan satu penyelidikan sedang berlangsung.
EY telah melibatkan mantan komisaris diskriminasi seks Elizabeth Broderick untuk menyelidiki budaya tempat kerjanya, dengan rekomendasi untuk perubahan yang akan dipublikasikan setelah selesai.
Adapun Deloitte mengonfirmasi 121 kasus pelanggaran pada tahun keuangan terakhir, dengan 13 melibatkan mitra, empat di antaranya dipecat. Jumlah pelanggaran meningkat dari 78 yang tercatat setahun sebelumnya dengan dua mitra dipecat.
Boston Consulting Group tidak mengungkapkan jumlah dan sifat keluhan pelanggaran, yang kemungkinan akan menimbulkan pertanyaan lebih lanjut dari para senator. "Meskipun kami tidak dapat mengungkapkan rincian alasan privasi dan kerahasiaan, dan demi kepentingan keselamatan dan kesejahteraan karyawan, apa yang dapat kami katakan adalah bahwa setiap kesalahan yang telah diangkat telah ditangani secara menyeluruh dan tepat,” kata pengajuan Senat perusahaan.