<p>Ilustrasi:Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto didampingi Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Veri Anggrijono mendatangi lokasi penggerebekan gula milik distributor PT Pasific Artha Persada yang berada di gudang produsen PT Kebon Agung di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu, 20 Mei 2020. / Kemendag.go.id</p>
Industri

Jaga Pertumbuhan Ekspor, Impor Bahan Baku Dipermudah

  • JAKARTA-Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyampaikan akan mempermudah impor bahan baku, terutama impor dari negara-negara yang terkena imbas karantina wilayah akibat pandemi COVID-19, sebagai salah satu upaya menjaga pertumbuhan ekspor. “Peningkatan ekspor kita kini telah mulai membaik dan menuju ke arah positif. Pertumbuhan indeks manajer pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) Indonesia yang pada Februari lalu sebesar 50 […]

Industri
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

JAKARTA-Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyampaikan akan mempermudah impor bahan baku, terutama impor dari negara-negara yang terkena imbas karantina wilayah akibat pandemi COVID-19, sebagai salah satu upaya menjaga pertumbuhan ekspor.

“Peningkatan ekspor kita kini telah mulai membaik dan menuju ke arah positif. Pertumbuhan indeks manajer pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) Indonesia yang pada Februari lalu sebesar 50 persen turun hingga April menjadi 27,61 persen, kini telah mulai rebound. Mei lalu PMI kita menjadi sebesar 28 persen,” kata Mendag saat konferensi video virtual, Kamis 11 Juni 2020.

Mendag juga menyampaikan bahwa Kemendag bekerja sama dengan kementerian-kementerian lain untuk memberikan berbagai stimulus kepada para pelaku usaha, terutama kepada industri, untuk mendorong kinerja ekspor.

Mendag optimistis untuk menjalankan ‘new normal, new spirit’ atau menjalankan tatanan kehidupan baru dengan semangat baru. “Saat ini, kegiatan perdagangan juga sudah mulai dibuka secara bertahap untuk mengaktifkan kembali roda perekonomian,” ungkap Agus.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut menyampaikan, pembukaan kembali aktivitas perdagangan itu harus diikuti dengan kepatuhan dan kesadaran yang tinggi dari seluruh pihak dalam menjalankan protokol kesehatan.