Nampak pekerja tengah memanen hasil ternak ayam petelur di kawasan Rawa Kalong, Gunung Sindur,Kabupaten Bogor. Selasa 20 Desember 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Jaga Stabilitas Harga Telur dan Daging Ayam, Badan Pangan Nasional Salurkan Bantuan ke 1,4 Juta Keluarga

  • Badan Pangan Nasional (BPN) terus melakukan upaya dalam menjaga stabilitas harga telur dan daging ayam di tingkat konsumen. Salah satu nya melalui penyaluran bantuan berupa telur dan daging ayam kepada 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS).
Nasional
Muhammad Farhan Syah

Muhammad Farhan Syah

Author

JAKARTA - Badan Pangan Nasional (BPN) terus melakukan upaya dalam menjaga stabilitas harga telur dan daging ayam di tingkat konsumen. Salah satunya melalui penyaluran bantuan pangan berupa telur dan daging ayam kepada 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS).

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa program bantuan telur dan daging ayam tersebut tidak hanya bertujuan untuk menurunkan angka stunting, tetapi juga untuk menjaga stabilitas harga pangan di pasar.

"Dengan melibatkan mitra peternak mandiri kecil sebagai penyuplai produk, program ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga jual telur dan daging ayam di tingkat peternak, sekaligus menekan lonjakan harga di tingkat konsumen untuk pengendalian inflasi," ujar Arief dalam keterangan resmi Jumat, 19 Mei 2023.

Hingga 18 Mei 2023, proses penyaluran tahap pertama bantuan pangan telur dan daging ayam untuk KRS telah mencapai 69%. Sebanyak 995 ribu paket telah terdistribusi ke 6 provinsi, yaitu Banten (79%), Jawa Barat (82%), Jawa Tengah (95%), Jawa Timur (67%), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Barat, dan Sumatera Utara (33%).

Arief menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong Holding BUMN Pangan ID FOOD untuk mempercepat penyaluran bantuan. Dengan pendistribusian yang cepat dan intens, diharapkan dapat mempengaruhi keseimbangan dan stabilitas harga telur dan daging ayam di tingkat konsumen.

Untuk mempercepat pendistribusian, langkah-langkah seperti peningkatan fasilitasi distribusi stok dan kerja sama dengan peternak mandiri kecil akan dilakukan. Arief juga menekankan pentingnya pengawasan yang baik untuk menjamin kelancaran program tersebut.

"Saat ini kami tugaskan pimpinan Eselon 1 dan 2 Badan Pangan Nasional secara rutin dan bergantian turun ke daerah memantau dan memastikan bantuan pangan, baik bantuan telur dan daging ayam maupun bantuan beras, tiba tepat waktu dan tepat sasaran," ungkapnya

Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, menjelaskan bahwa ID FOOD telah memulai penyaluran bantuan ke Provinsi Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Timur.

“Kami akan mengejar realisasi distribusi di tujuh provinsi tersebut sesuai jumlah KRS dan tenggat waktu yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional,” ujarnya.