Jaga Stok Beras, Ini Janji Kementan
KARAWANG – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan pihaknya akan mengawal panen dan penyerapan gabah secara maksimal untuk menjaga stok beras nasional. “Secara umum pertanian ada dalam kondisi dinamika, dimana semua pihak harus turun tangan. Kerja sama semua pihak harus dilakukan. Ada Bulog, RNI, kita bicara sama yaitu stabilisasi dilakukan dengan baik untuk serap maksimal,” […]
Nasional & Dunia
KARAWANG – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan pihaknya akan mengawal panen dan penyerapan gabah secara maksimal untuk menjaga stok beras nasional.
“Secara umum pertanian ada dalam kondisi dinamika, dimana semua pihak harus turun tangan. Kerja sama semua pihak harus dilakukan. Ada Bulog, RNI, kita bicara sama yaitu stabilisasi dilakukan dengan baik untuk serap maksimal,” katanya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat 2 April 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Ia mengatakan agenda utama Kementerian Pertanian itu dilakukan agar hasil panen mendukung penuh stok beras nasional dan harga gabah bisa menguntungkan petani.
Mentan menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk membantu petani secara maksimal untuk menstabilkan harga gabah di tingkat petani.
Ia meminta agar setelah panen segera dilakukan pertanaman dan perencanaan tanam kembali. Hal itu harus dilakukan karena yang paling penting 270 juta orang harus tersedia makanannya dengan baik.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi mengingatkan agar Kementan bersama seluruh stakeholder bisa menjaga stabilitas harga beras saat panen raya.
“Bagaimana cara harga stabil dan petani buruh dapat beras gratis, karena kalau tidak cepat diserap harga jatuh dan di petani langsung dijual. Sehingga margin penjualan tidak memadai,” katanya.