Menhub dengan perwakilan EU-ABC
Nasional

Jajaki Peluang Kerja Sama Pengembangan Transportasi, Menteri Perhubungan Temui EU-ABC

  • EU-ABC sendiri merupakan perwakilan utama sektor bisnis Uni Eropa di kawasan ASEAN, yang bertujuan untuk mempromosikan perdagangan dan investasi antara Kawasan Eropa dan ASEAN.

Nasional

Bintang Surya Laksana

JAKARTA - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengadakan pertemuan dengan 33 delegasi dari EU-ASEAN Business Council (EU-ABC). Pertemuan yang lakukan Rabu, 2 Agustus 2023 ini bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama dalam pengembangan sektor transportasi. 

EU-ABC sendiri merupakan perwakilan utama sektor bisnis Uni Eropa di kawasan ASEAN,  yang bertujuan untuk mempromosikan perdagangan dan investasi antara Kawasan Eropa dan ASEAN. Anggotanya terdiri dari sembilan Kamar Dagang Eropa dan perusahaan multinasional utama dari berbagai sektor seperti keuangan, jasa, kesehatan, logistik, dan energi. 

EU-ABC berperan dalam meningkatkan kondisi investasi dan perdagangan antara bisnis Eropa dan ASEAN melalui kerjasama di kedua kawasan dan berfungsi sebagai platform untuk berbagi informasi dan gagasan.

Melansir dari situs resmi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pertemuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "Mission Trip to Indonesia 2023" yang diselenggarakan oleh EU-ABC. Delegasi EU-ABC terdiri dari 33 perwakilan dari beberapa perusahaan Uni Eropa yang dipimpin oleh Chris Humphrey, sebagai Executive Director of EU ASEAN Business Council.

“Kami membahas sejumlah hal di sektor perhubungan mulai dari pengembangan ekosistem kendaraan listrik, pembangunan infrastruktur menggunakan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU), dan isu lainnya di sektor perhubungan,” ujar Budi.

Budi menekankan bahwa pemerintah Indonesia membuka peluang bagi mitra untuk berinvestasi dalam proyek konstruksi dan pengoperasian infrastruktur transportasi di bandara, pelabuhan, dan jaringan kereta api melalui skema pembiayaan inovatif dan kreatif seperti KPBU.

Beberapa peluang investasi pada infrastruktur dan pengembangan sektor transportasi adalah seperti pengembangan kereta logistik di Sumatera, sinkronisasi akses jalur kereta api menuju pelabuhan di Pulau Jawa (seperti Pelabuhan Tanjung Emas, Pelabuhan Tanjung Perak, dan Pelabuhan Tanjung Priok), serta peningkatan efisiensi infrastruktur transportasi di beberapa pelabuhan dengan kerjasama swasta seperti Maersk.

Budi juga menyebutkan pemerintah juga membuka peluang kerja sama untuk perencanaan dan pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara dan pengembangan transportasi massal di wilayah Jabodetabek, Medan, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Bali.