Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi di Indonesia

JAKARTA - Kota Jakarta masih terus menjadi primadona dalam dunia investasi di Indonesia, menjadi magnet bagi investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri. 

Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, total realisasi investasi baik penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) di DKI Jakarta hg mencengangkan, yaitu sekitar Rp53,8 triliun. 

Besarnya jumlah ini menegaskan posisi Jakarta sebagai salah satu destinasi investasi terdepan di Indonesia, yang memberikan kontribusi sekitar 8,2 persen dari total investasi yang ada di seluruh Indonesia.

Fokus investasi di Jakarta tidak terpusat pada sektor industri berat, tetapi lebih banyak berkaitan dengan sektor-sektor seperti konstruksi, pariwisata, teknologi informasi (TI), dan perdagangan. 

• Lebarkan Sayap Agen46, BNI Gandeng Kinarya Selaras Solusi
• Saham Unilever (UNVR) Menguat Usai Umumkan Pembagian Dividen Interim Senilai Rp2,40 Triliun
• 20 Negara Bergabung Bangun Payung Langit untuk Ukraina

Sebagai contoh, sektor konstruksi memimpin realisasi investasi PMDN dengan nilai mencapai sekitar Rp18,8 triliun atau sekitar 21,1 persen dari total investasi tahun 2022. Sementara sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi mendominasi investasi PMA dengan nilai sekitar Rp20 triliun atau sekitar 37,2 persen.

Secara keseluruhan, tiga sektor utama yang memberikan kontribusi besar dalam realisasi investasi PMDN dan PMA di Jakarta sepanjang tahun 2022 adalah sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp38,1 triliun (sekitar 26,7 persen). Jasa lainnya Rp24,6 triliun (sekitar 17,2 persen), dan perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp20,6 triliun (sekitar 14,4 persen). 

Gabungan ketiga sektor ini berkontribusi sebesar 58,3 persen dari total investasi di DKI Jakarta selama periode Januari hingga Desember 2022.

Dilansir dari Antara, Kamis, 23 November 2023, kesuksesan Jakarta sebagai tujuan investasi utama tidak hanya didukung oleh kebijakan ekonomi yang progresif, tetapi juga ditopang oleh sumber daya manusia yang beragam dengan tingkat pendidikan dan keahlian yang komprehensif. 

Faktor ini menjadikan Jakarta sebagai destinasi yang menjanjikan bagi sektor-sektor kunci, sekaligus memperkuat citra ibu kota sebagai pusat ekonomi yang kompetitif dan inovatif di tingkat nasional serta regional. 

Dengan adanya kontribusi investasi yang signifikan, Jakarta terus membuktikan potensinya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang dinamis dan mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kota metropolitan utama di Asia.