<p>Jaringan jalan tol JORR II akan beroperasi secara fungsional menjelang libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.<br />
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyebut kedua jalan tol tersebut, yakni jalan tol Serpong-Cinere dan jalan tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran yang masing-masing dikelola oleh PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) dan PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC). / Kementerian BUMN</p>
Nasional

Jalan Tol JORR II Bakal Beroperasi Akhir 2020

  • Jaringan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II akan beroperasi secara fungsional menjelang libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Nasional

Aprilia Ciptaning

TANGERANG – Jaringan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II akan beroperasi secara fungsional menjelang libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyebut kedua jalan tol tersebut, yakni jalan tol Serpong-Cinere dan jalan tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran yang masing-masing dikelola oleh PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) dan PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC).

“Kedua jalan tol tersebut siap mendukung pelayanan dalam rangka libur panjang Natal dan Tahun Baru dengan operasi fungsional secara bertahap,” ungkap Direktur Utama PT CSJ dalam keterangan tertulis yang diterima TrenAsia.com, Minggu, 18 Oktober 2020.

Ia menjelaskan, progres pembebasan lahan jalan tol Serpong-Cinere telah mencapai 96%, sedangkan konstruksinya 87,31%. Adapun total panjangnya 10,14 kilometer (km), terdiri dari dua seksi, yakni seksi 1 Serpong-Pamulang sepanjang 6,59 km dan seksi 2 Pamulang-Cinere sepanjang 3,55 km.

Pihaknya pun menargetkan seksi 1 bisa beroperasi pada Desember tahun ini, sedangkan seksi 2 beroperasi awal 2021, dengan catatan seluruh lahan prioritas bisa dimaksimalkan untuk segera bebas.

Nantinya, jalan tol Serpong-Cinere akan beroperasi penuh melintasi wilayah Serpong (Jombang), Serua, Ciputat, Pamulang, dan Pondok Cabe/Cinere.

Konstruksi 90%

Direktur Utama PT JKC Agung Widodo pun mengatakan progres pembebasan lahan dan konstruksi jalan tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran telah mencapai lebih dari 90%.

“Sampai saat ini, pembebasan lahan jalan tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran telah mencapai 92%, sedangkan konstruksinya mencapai kurang lebih 91%,” kata Agung,

Ia berharap, sisa pembebasan lahan dan pembangunan konstruksi yang kurang dari 10% ini bisa selesai pada akhir tahun.

Untuk jalan tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran sendiri memiliki panjang 14,19 km. Terbagi menjadi empat seksi, yaitu seksi 1 Simpang Susun Kunciran-Underpass Tirtayasa 2,04 km. Kemudian seksi 2 underpass Tirtayasa- underpass Benteng Betawi 3,52 km.

Selanjutnya, seksi 3 underpass Benteng Betawi-underpass Husein Sastranegara 6,57 km. Terakhir seksi 4 underpass Husein Sastranegara-Simpang Susun Benda 2,06 km.

Agung menjelaskan, jalan tol tersebut akan tersambung dengan jalan tol Kunciran-Serpong yang telah dioperasikan sebelumnya oleh anak usaha Jasa Marga, yakni PT Marga Trans Nusantara (MTN).

Ketiga ruas jalan tol ini dapat menjadi alternatif bagi pengguna jalan yang menuju ke arah Bandara Soekarno-Hatta. Kemudian, Pondok Aren-Serpong, dan Banten/Pelabuhan Merak. (SKO)