Sejumlah pekerja dengan alat berat tengah menyelesaikan proyek pembangunan Tol Serpong Balaraja di kawasan Cilenggang TangSel, Kamis 26 Agustus 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Jalan Tol Semarang-Demak Terintegrasi Tanggul Laut Upaya Hadapi Banjir Rob

  • Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun jalan tol Semarang-Demak seksi I terintegrasi dengan tanggul laut akan memperkuat Semarang bagian utara menghadapi banjir rob.

Nasional

Liza Zahara

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun jalan tol Semarang-Demak seksi I terintegrasi dengan tanggul laut akan memperkuat Semarang bagian utara menghadapi banjir rob. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kehadiran Tol Semarang-Demak ini bentuk upaya mengurangi kemacetan lalu lintas secara signifikan di Kaligawe dan Bandara Ahmad Yani yang sering terjadi kemacetan.

“Tol Semarang-Demak juga diharapkan bisa mendukung pertumbuhan pusat ekonomi baru di Jawa Tengah. Sekaligus sebagai penghubung kawasan strategis seperti bandara, pelabuhan, kawasan industry, dan kawasan pariwisata religi di Demak,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Jumat, 29 Januari 2022.

Proses pembangunan Tol Semarang-Demak ini melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dengan panjang jalan tol 26,7 kilometer (km) yang terbagi menjadi dua seksi yakni seksi I Kaligawe-Sayung dan seksi II Sayung-Demak.

Seksi I Kaligawe-Sayung memiliki panjang jalan 10,39 km yang dibangun pemerintah dengan biaya sebesar Rp10,56 triliun. Pengerjaan konstruksinya akan dimulai pada Januari 2022 dan ditargetkan selesai pada November 2024.

Sedangkan, Seksi II Sayung-Demak sepanjang 16,31 km yang dikerjakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak. Progress pengerjaannya sudah mencapai 64% yang ditargetkan rampung pada Oktober 2022.

Pengerjaan seksi II Sayung-Demak dilaksanakan oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) -PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) konsorsium Maratama dengan teknik kerja sama operasional (KSO). Supervisi PT Virama Karya (Persero) bertindak sebagai konsultan dengan biaya konstruksi senilai Rp4,3 triliun.

Nantinya, pada Tol Semarang-Demak seksi II akan dibangun dua simpang susun (SS) yaitu SS Sayung dan SS Demak dengan arah pelebaran ke dalam yang memiliki 2x2 lajur awal dan 2x3 lajur akhir.