Summarecon
Nasional

Jalankan CARING, Summarecon (SMRA) Siap Implementasikan ESG

  • Jalankan nilai inti bertajuk CARING atau Commitment, Agility, Care, Integrity, Collaboration dan Gratitude, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) siap perkuat environment, social, governance (ESG) dalam lingkup perusahaan.
Nasional
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - Jalankan nilai inti bertajuk CARING atau Commitment, Agility, Care, Integrity, Collaboration dan Gratitude, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) siap perkuat environment, social, governance (ESG) dalam lingkup perusahaan.

Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk Adrianto Adhi menyampaikan, sejauh ini SMRA sudah melakukan berbagai macam terobosan dan inovasi dalam berbagai bidang.

"Kami sudah melakukan berbagai macam inovasi. Seperti dalam hal pengembangan SDM, kemudian efisiensi dalam energi serta memberikan perhatian dan dukungan terhadap para pelaku usaha kecil dan menengah," kata Adrianto dalam laporan berkelanjutan pada Kamis, 29 September 2022.

Adrianto melanjutkan dalam inovasi SDM, Summarecon berupaya beradaptasi dengan laju kebutuhan dunia usaha yang berjalan sangat cepat.

SMRA mengidentifikasi kompetensi karyawan yang dibutukan sesuai perkembangan zaman.

Lalu inovasi yang berwawasan lingkungan, perusahaan menekankan dapat menggunakan energi dan sumber daya alam yang efisien, dengan dampak emisi seminimal mungkin. Termasuk juga menciptakan produk properti yang ramah lingkungan, serta dilengkapi dengan ruang-ruang hijau dalam setiap pengembangan wilayah, agar tercipta lingkungan yang sehat.

Kemudian, Summarecon memberikan perhatian dan dukungan terhadap para pelaku usaha kecil dan menengah. Hal tersebut diwujudkan dengan memberikan peluang dan tempat usaha di pusat perbelanjaan dan pasar modern yang dikembangkan oleh SMRA.

"Dalam hal pelestarian lingkungan dan penghematan energi, Summarecon selalu memperhatikan keseimbangan lingkungan yaitu membangun berdasarkan sebuah perencanaan, dan studi komprehensif agar seluruh proses kegiatan kerja diupayakan turut melestarikan alam dan ekosistemnya," tambah Adrianto.

Ia melanjutkan adapun kontribusi perusahaan dalam program ini terbagi dalam beberapa tahapan seperti pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati dan penghematan energi dan meminimalkan emisi.

Lebih lanjut, adapun upaya pelestarian lingkungan, perusahaan terus mencoba menghadirkan banyak ruangan terbuka hijau dan penanaman pohon di setiap kawasan.

Ruang terbuka hijau dan pohon ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan juga daya dukung lingkungan.

Ruang terbuka hijau berperan penting dalam mengurangi dampak terjadinya pemanasan global, karena mampu menyerap emisi karbon dioksida (CO2), juga memenuhi kebutuhan oksigen bagi warga dan penghuni di dalam lingkungan tersebut.

Selain itu, Summarecon senantiasa berupaya mengurangi pemakaian air limbah yang ada dengan mengolah dan dimanfaatkan kembali.

Penanganan air kotor atau limbah rumah tangga SMRA diolah dalam Instalasi Pengolahan Limbah Waste Water Treatment Plan (WWTP) sehingga setelah melalui proses tertentu air kotor tersebut akan menjadi bersih kembali dan dapat dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman.

"Lalu sebagai upaya dalam mengurangi dampak perubahan iklim yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, Summarecon melakukan berbagai aktivitas yang dinilai mengurangi dampak sekaligus menjadi tanggung jawab perusahaan," kata Adrianto.

Ia melanjutkan bahwa ada dua fokus penghematan energi yang dilakukan di lingkungan Summarecon yaitu penggantian lampu TL menjadi lampu LED di area pengembangan Summarecon dan penggunaan chiller absorpsi sebagai pendukung penghematan energi mesin pendingin di lingkungan Summarecon Mall.

Kemudian, ia menambahkan bahwa penggunaan lampu LED "Light Emitting Diode" merupakan semi konduktor yang dapat merubah energi listrik menjadi cahaya pada saat medianya dialiri oleh listrik.

Di Summarecon, penggantian lampu LED ini terlah berlangsung sejak tahun 2018 di beberapa unit bisnis seperti mall, club house serta perkantoran dan apartemen yang tersebar di beberapa area pengembangan SMRA seperti Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, Karawang, Makassar dan Bogor.

Dampak dari penggantian lampu adalah penghematan energi serta durasi pemakaian lampu LED yang lebih tahan lama sehingga akan berdampak akhir pada penghematan biaya.

Sejak tahun 2018, penggantian telah dilakukan secara bertahap dan telah terjadi penghematan energi sebanyak 379,55 kWh/tahun, dengan penghematan paling besar terjadi di tahun 2019 dimana terjadi penghematan sebesar 506,06 kWh/tahun.

Sumber: Laporan Berkelanjutan Summarecon

Pemakaian energi listrik untuk menghidupkan lampu akan turut berdampak pada emisi karbon yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berbasis pada penggunaan bahan baku batu bara.

Proses pembakaran batu bara dinilai masih menghasilkan emisi karbon. Kendati demikian, penggunaan lampu LED telah mengurangi pemakaian energi listrik yang diperkirakan menghasilkan jejak emisi karbon 50% lebih kecil dibandingkan dengan lampu biasa.

Lalu, sebagai bagian dari upaya dalam penghematan energi, khususnya di area Summarecon Mall, perusahaan telah menggunakan siklus pendingin absorpsi uap atau yang dikenal dengan absorption chill.

Penggabungan antara sistem pendingin ruangan yang menggunakan tenaga listrik dan chiller absorbs telah mampu berkontribusi untuk pemakaian listrik sebanyak kurang lebih 20% dari total keseluruhan pemakaian listrik untuk pendingin ruangan.

"Adapun penghematan terjadi sebanyak 5,709,312 kWh/tahun di tahun 2018 dan 3,435,264 di tahun 2019," tambah Adrianto.

Sumber: Laporan Berkelanjutan Summarecon

Ia melanjutkan sementara di tahun 2020-2021 terjadi penurunan penghematan karena menyesuaikan dengan jadwal operasional mall yang mengalami perubahan.

Selain itu, Adrianto menambahkan penggunaan chiller absorpsi di lingkungan Summarecon Mall untuk mendapatkan free cooling memanfaatkan gas buang genset sebagai penghasil tenaga listrik di siang hari yang menghasilkan panas suhu mencapai 360-500 derajat Celcius.

Kemudian setelah itu dialirkan ke absorption chiller yang berisi cairan litium promide yang akan berubah menjadi cair apabila mendapatkan panas.

Adapun total pengurangan emisi terbanyak dalam kurun waktu setahun terjadi di tahun 2018 sebanyak 5.087 ton CO2e, sementara di tahun 2019 sebanyak 3.061 ton CO2e.

Lalu di tahun 2020 dan 2021 terjadi penurunan pengurangan emisi sebagai dampak jam operasional mall sebanyak tiga kali lipat menjadi sebanyak 890 ton CO2e di 2020 dan 872 ton CO2e di 2021.

Sumber: Laporan Berkelanjutan Summarecon

"Tahun 2021 Summarecon telah menetapkan Purpose dan Core Values perusahaan yang baru sebagai panduan untuk kedepannya, agar lebih fokus dalam mencapai tujuan pelaksanaan program keberlanjutan," terang Adrianto

Panduan tersebut, lanjut Adrianto agar menjadikan jiwa dari setiap insan SMRA bisa bersama-sama, bekerja bergandeng tangan mewujudkan dunia yang lebih indah dan lestari, yang diwariskan nantinya bagi anak cucu sebagai generasi penerus bangsa.