Jalankan Program Elektrifikasi, PLN Dorong Transformasi Teknologi Pertanian di Pekalongan
- Setelah penggunaan listrik PLN, petani dapat mengurangi emisi yang timbul dari genset serta mendapatkan optimalisasi dan efisiensi dari biaya produksi
Energi
JAKARTA - Melalui pelaksanaan Program Elektrifikasi Pertanian atau Energizing Agriculture (EA) di Desa Klunjukan, Pekalongan, PLN berhasil membuka akses listrik yang terjangkau bagi 900 petani setempat.
Inisiatif ini membawa perubahan signifikan dalam sektor pertanian, dengan mentransformasikan teknologi yang digunakan sejak tahun 1990 dari penggunaan generator pompa air berbahan bakar tradisional menjadi listrik PLN.
Desa Klunjukan telah menjadi pusat uji coba pengembangan Creating Shared Value (CSV), sebuah konsep yang menekankan penciptaan nilai ekonomi bersama untuk masyarakat dan dampak lingkungan yang positif secara bersamaan.
Keberhasilan ini tercapai melalui upaya kolaboratif pemerintah setempat dan PLN, bekerja sama untuk memastikan kesuksesan program Elektrifikasi Pertanian.
- Hong Kong Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2024 Capai 3,5 Persen
- Perusahaan Investasi Qatar Bersiap Selamatkan Investree
- GOTO: Progres Integrasi Tokopedia-TikTok Dekati Kesempurnaan
Hasilnya, terjadi pengurangan biaya operasional yang mencapai 80% bagi para petani. Dengan adanya listrik PLN, para petani kini dapat mengoptimalkan peralatan modern dalam kegiatan pertanian mereka, meningkatkan efisiensi produksi, dan pada akhirnya, meningkatkan kesejahteraan ekonomi di Desa Klunjukan.
"Setelah penggunaan listrik PLN, petani dapat mengurangi emisi yang timbul dari genset serta mendapatkan optimalisasi dan efisiensi dari biaya produksi," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, Yulian Akbar, dilansir siaran pers, Kamis, 29 Februari 2024.
Keberhasilan program ini menciptakan dampak positif yang mendalam, tidak hanya dalam hal ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan potensi pengembangan lebih lanjut di sektor pertanian.
EA tidak hanya merevolusi lanskap energi, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap produktivitas dan pendapatan di berbagai sektor pertanian, termasuk pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan.
Dampak positif dari program ini meluas di luar manfaat ekonomi. Elektrifikasi ini telah menyebabkan peningkatan substansial dalam standar hidup, dengan akses yang lebih baik ke pendidikan, layanan kesehatan, dan layanan penting lainnya.
Sumber daya energi baru telah memberdayakan komunitas untuk menjelajahi teknik pertanian inovatif, yang lebih lanjut meningkatkan hasil pertanian secara keseluruhan.
Program ini tidak hanya membuat listrik lebih terjangkau bagi mereka, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pengurangan emisi karbon.
Hal ini sesuai dengan upaya global untuk menerapkan praktik energi bersih dan berkelanjutan dalam rangka mendukung keberlanjutan lingkungan.
"Setelah penggunaan listrik PLN, petani dapat mengurangi emisi yang timbul dari genset serta mendapatkan optimalisasi dan efisiensi dari biaya produksi," tambah Yulian
Keberhasilan EA bukan hanya dalam menciptakan sumber energi yang lebih ramah lingkungan, tetapi juga dalam meningkatkan daya saing dan efisiensi sektor pertanian.
- Hong Kong Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2024 Capai 3,5 Persen
- Perusahaan Investasi Qatar Bersiap Selamatkan Investree
- GOTO: Progres Integrasi Tokopedia-TikTok Dekati Kesempurnaan
Dengan adanya listrik yang lebih terjangkau, para petani dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi modern, meningkatkan hasil panen, dan secara keseluruhan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Selain itu, program ini juga menciptakan sinergi antara sektor energi dan sektor pertanian, menciptakan peluang baru dan memperluas potensi ekonomi di wilayah tersebut.
Keberhasilan inisiatif ini tidak hanya mengubah kehidupan para petani lokal tetapi juga menetapkan preseden bagi daerah lain untuk mengadopsi praktik serupa yang ramah lingkungan, membentuk bangsa yang lebih berkelanjutan dan sejahtera.