<p>Sumber foto: www.hankooktire.com/id/</p>
Nasional & Dunia

Jangan Anggap Remeh, Cek Ban Dulu Sebelum Beli Mobil Bekas

  • JAKARTA – Sejak pandemi Covid-19 terjadi, daya beli masyarakat serta prioritas finansial bergeser ke kebutuhan pokok. Menurut GAIKINDO, pola pembelian mobil masyarakat mulai berubah sejak new normal, yaitu beralih ke mobil bekas. Penerapan aturan ganjil genap di DKI Jakarta juga diprediksi mendorong minat masyarakat pada mobil bekas karena sebagian masyarakat memilih tetap menggunakan kendaraan pribadi […]

Nasional & Dunia
Gloria Natalia Dolorosa

Gloria Natalia Dolorosa

Author

JAKARTA – Sejak pandemi Covid-19 terjadi, daya beli masyarakat serta prioritas finansial bergeser ke kebutuhan pokok.

Menurut GAIKINDO, pola pembelian mobil masyarakat mulai berubah sejak new normal, yaitu beralih ke mobil bekas.

Penerapan aturan ganjil genap di DKI Jakarta juga diprediksi mendorong minat masyarakat pada mobil bekas karena sebagian masyarakat memilih tetap menggunakan kendaraan pribadi selama pandemi.

Produsen ban asal Korea Selatan, PT Hankook Tire Sales Indonesia, melihat tren pembelian mobil bekas di saat pandemi harus diimbangi dengan kewaspadaan pembeli.

Ketika membeli mobil bekas, pembeli sebaiknya memilih dealer yang tepat dan terpercaya serta memeriksa seluruh komponen kendaraan secara menyeluruh.

Jangan lupa juga melakukan uji coba (test-drive) agar tidak menambah biaya ekstra yang ujungnya malah merugikan di kemudian hari.

Salah satu komponen kendaraan yang penting untuk diberikan perhatian khusus ialah ban. Ban adalah satu-satunya komponen yang bersinggungan langsung dengan aspal dan perlu bekerja keras dalam perjalanan.

Kebiasaan menunda untuk memeriksa atau mengganti ban dengan kondisi yang tidak prima dapat berakibat buruk.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, President Director Hankook Tire Sales Indonesia, Yoonsoo Shin, melihat ada tiga aspek penting pada ban saat akan membeli mobil bekas.

Perhatikan orisinalitas keempat ban mobil bekas yang akan dibeli, termasuk ban cadangan yang dimiliki apakah masih layak atau tidak.

Pahami spesifikasi tiap ban dan pastikan riwayat penggantian ban sebelumnya. Jika Anda menemukan bahwa ban sudah pernah diganti, periksa pula apakah keempat ban sudah menggunakan ukuran yang sesuai.

Selain itu, jika ingin mengganti ban baru dengan ukuran yang lebih besar, perhatikan ukuran diameter keseluruhan.

Baik pelek dan ban harus tetap sama dengan ukuran ban awal atau lama agar tidak mengacaukan speedometer dan pastikan load index yang tetap mengacu pada rekomendasi produsen mobil.

Untuk menentukan pengukuran yang tepat saat melakukan upsizing ban dapat menggunakan kalkulator ban atau menanyakan pada dealer ban terdekat.

Pada umumnya, keempat ban sangat dianjurkan tidak memiliki spesifikasi yang berbeda. Apabila ingin diganti maka harus diganti secara bersamaan.

Namun, masih memungkinkan bila hanya dua ban diganti, asalkan ban yang baru harus dipasang di roda belakang.

“Jika hanya satu ban yang diganti, maka dapat menyebabkan ketidakseimbangan kiri/kanan yang berdampak pada kualitas traksi yang kurang kuat. Hal itu dapat berdampak pada kinerja kendaraan,” kata Shin.

Pastikan keausan tapak ban masih berada di ambang batas minimal yang bertanda TWI (Tread Wear Indicator).

Ambang batas minimal yaitu setebal 1,6 mm dari permukaan dasar tapak ban. Selain itu, lihat dan bandingkan kilometer atau odometer yang telah ditempuh mobil bekas dengan batas keausan ban itu sendiri.

Ban yang melewati batas sebaiknya segera diganti karena akan berpengaruh terhadap kinerja kendaraan yang tidak maksimal. Kondisi ini juga bisa memunculkan potensi berbahaya, seperti ban meletus atau bocor.

Periksa tekanan angin pada ban.

Memastikan tekanan angin pada tingkat yang direkomendasikan berguna untuk mengetahui apakah kendaraan bekas yang dibeli berada pada kondisi baik atau tidak.

Tingkat tekanan udara yang optimal untuk ban dapat dilihat pada sisi dalam pintu mobil atau di manual mobil. Hankook Tire menyarankan agar melakukan pemeriksaan tekanan ban sekali tiap bulan.

Pada akhirnya, langkah terbaik untuk memeriksa ketiga hal tersebut ialah melakukan test drive.

Pastikan mencoba berbagai rute jalan dengan berbagai kecepatan untuk memeriksa kondisi mobil saat berbelok, mengerem, melakukan akselerasi.

Perhatikan pula suara bising yang timbul saat menambah atau mengurangi kecepatan dan posisi stir kemudi apakah sudah sesuai dengan posisi ban.

Kondisi stir yang tidak nyaman akan berpengaruh kepada kenyamanan berkendara dan juga dapat mengindikasikan bahwa ban perlu layanan spooring.

Bila kurang yakin, dianjurkan membawa kendaraan ke profesional ban yang dapat membantu menemukan masalah lain yang tidak ditemukan saat test drive.