Ilustrasi fesyen Tunik Ruffle ala selebgram.
Industri

Jangan Asal Endorse, 3 Produk Ini Paling Laku di Pasarkan Influencer

  • Fenomena endorse oleh para influencer media sosial menjadi salah satu strategi pemasaran yang banyak dilakukan saat ini

Industri

Rizky C. Septania

JAKARTA - Fenomena endorse oleh para influencer media sosial menjadi salah satu strategi pemasaran yang banyak dilakukan saat ini. Tak hanya oleh para pelaku UKM, perusahaan kaliber nasional turut menjadikan endorse sebagai ajang promosi produk.

Punya target market sendiri, memasarkan produk lewat influencer dinilai lebih efektif. Pasalnya, setiap influencer memiliki target market sendiri. Tak hanya itu, sebagian influencer media sosial bahkan berhasil mempengaruhi para pengikutnya untuk mengikuti gaya dan membeli produk yang mereka unggah.

Selain efektifitas, memasarkan melalui endorse juga dinilai lebih murah dibanding beriklan di media konvensional. Ini disebabkan lantaran para influencer memiliki rating harga sendiri untuk promosi produk. Biasanya, rating harga tersebut dibanderol lebih murah dibanding dengan seleb biasa.

Meski begitu, rupanya tak semua produk berhasil dipasarkan melalui jalur influencer. Berdasarkan survey WOW Influence yang dilakukan Markplus baru-baru ini, ada setidaknya 3 produk teratas yang paling efektif dipasarkan melalui endorsement.

Berdasarkan temuan,  produk kecantikan, produk makanan dan minuman sehat serta produk makanan dan minuman Instan merupakan kategori produk yang paling efektif ketika menggunakan influencer sebagai media pemasarannya.

Lewat hasil survey WOW Influencer 2022, produk kecantikan memiliki persentase tertinggi  sebagai produk yang paling sering dikaitkan dengan influencer dengan total persentase 91%.  Dilanjutkan dengan produk makanan dan minuman sehat dengan persentase 84%, serta produk makanan dan minuman instan dengan persentase 62%.

Brand kecantikan seperti Scarlett, MS Glow dan Somethinc dapat menjadi salah satu bukti kesuksesan brand kecantikan dalam menggunakan influencer marketing. Seperti diketahui, brand-brand tersebut berhasil dikenal khalayak luas karena seringkali direkomendasikan maupun diulas oleh para influencer dari berbagai kalangan.

Pada produk makanan dan minuman sehat terdapat catering Yellowfit dan Mie Lemonilo. Kemudian ada  Kanzler sebagai brand produk makanan dan minuman instan juga merupakan brand yang berhasil dalam pemanfaatan influencer marketing sebagai salah satu media pemasarannya.

Kesuksesan brand-brand dari tiga kategori produk tertinggi yang dikaitkan dengan influencer tersebut menjadi pertimbangan yang dapat diikuti jejaknya oleh perusahaan pada kategori yang sama untuk menerapkan influencer marketing.

Selain tiga kategori teratas, ada tujuh kategori produk lain yang bisa diapsarkan dengan memanfaatkan pengaruh influencer. Menyusul produk makanan dan minuman instan,  produk kesehatan menjadi barang yang efektif dipasarkan lewat endorse dengan persentase mencapai 47%.

Kemudian, ada juga  produk elektronik dan gadget mencapai angka 40%, disusul produk kebersihan dan perawatan pribadi dengan persentase mencapai 37%. Lalu produk dapur mencapai 27%,  produk properti dan furnitur mencapai 22%.

Sedangkan produk Otomotif mencapai 20%, transportasi dan logistik
mencapai 14%, produk aplikasi fintech mencapai 10%, produk perbankan mencapai
8%,  dan  produk asuransi mencapai 7%.

Di barisan terakhir dengan  persentase terendah yaitu 4%  berada pasa produk pembiayaan dan produk sumber daya, utilitas dan infrastruktur.