Adanya ChatGPT Bikin Penulis Konten Terancam? Jangan Khawatir, Ini Cara Mengungguli Chatbot AI
Tekno

Jangan Asal Percaya! 5 Hal Ini Tidak Boleh Anda Bagikan kepada ChatBot AI

  • Jangan sembarangan, inilah beberapa informasi pribadi yang tidak boleh Anda bagikan kepada chatbot AI.

Tekno

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Popularitas chatbot AI tampaknya sedang meningkat. Meski memiliki kemampuan yang mengesankan, penting untuk diketahui bahwa Anda tidak perlu sepenuhnya percaya kepada chatbot AI. Hal ini karena chatbot AI tetap memiliki risiko bawaan termasuk soal privasi dan potensi serangan di dunia maya.

Oleh karena itu, untuk memastikan privasi dan keamanan Anda, Anda perlu berhati-hati dengan tidak membagikan informasi yang berbahaya dan sensitif. 

Hal-hal yang Tidak Boleh Dibagikan kepada ChatBot AI

Hal-hal yang tidak boleh dibagikan kepada ChatBot AI

Untuk menjaga privasi dan keamanan Anda, Anda tidak boleh membagikan beberapa informasi berikut ini.

1. Rincian Keuangan

Dengan meluasnya penggunaan chatbot AI, banyak pengguna internet yang beralih ke chatbot AI untuk mendapatkan nasihat soal keuangan untuk mengelola keuangan pribadi. Meski pengguna mungkin dapat meningkatkan literasi soal keuangan, tapi hal ini juga berbahaya karena Anda membagikan detail keuangan Anda dengan chatbot AI.

Ketika menggunakan chatbot AI sebagai penasihat keuangan, Anda berisiko memaparkan informasi keuangan Anda kepada calon penjahat siber yang dapat mengeksploitasi serta menguras akun rekening Anda. Meski perusahaan bisa jadi mengklaim menganonimkan data percakapan, tidak menutup kemungkinan jika pihak ketiga dan beberapa karyawan mungkin masih memiliki akses ke informasi tersebut.

2. Pikiran Pribadi dan Sensitif

Banyak pengguna internet menggunakan chatbot AI untuk mencari solusi. Mereka bahkan tidak menyadari konsekuensi keputusan itu terhadap kesehatan mental mereka. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahaya pengungkapan informasi pribadi dan intim ke chatbot.

Perlu Anda ketahui bahwa chatbot tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan yang nyata dan hanya dapat menawarkan tanggapan untum untuk pertanyaan terkait kesehatan mental. Oleh karena itu, obat atau perawatan yang mereka sarankan mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda sekaligus dapat membahayakan kesehatan Anda.

Selain itu, berbagi pemikiran pribadi dengan chatbot AI juga dapat menimbulkan masalah privasi, karena pemikiran Anda bisa bocor secara online. Pihak yang tidak bertanggung jawab dapat mengeksploitasi informasi ini untuk memata-matai Anda atau bahkan menjual data Anda di dark web.

3. Informasi Rahasia Tempat Anda Bekerja

Kesalahan lain yang harus Anda hindari ketika menggunakan chatbot AI adalah membagikan informasi rahasia terkait pekerjaan atau perusahaan tempat Anda bekerja. Bahkan, perusahaan teknologi terkemuka seperti Apple, Samsung, JPMorgan, dan Google justru membatasi karyawan mereka untuk menggunakan chatbot AI di tempat kerja.

Anda juga tidak boleh mengandalkan chatbot AI untuk membuat ringkasan rapat atau mengotomatiskan tugas secara berulang. Kebiasaan ini berisiko mengungkapkan data sensitif perusahaan secara tidak sengaja.

4. Password

Sangat penting untuk tidak membagikan password atau kata sandi Anda secara online, bahkan kepada model bahasa seperti chatbot AI. Language model tersebut akan menyimpan data Anda di server publik dan mengungkapkan password Anda kepada chatbot AI akan membahayakan privasi Anda. Peretas dapat mengakses dan mengeksploitasi password Anda untuk memperoleh keuntungan finansial.

5. Detail Tempat Tinggal dan Data Pribadi

Selain itu, Anda juga tidak seharusnya membagikan detail informasi pribadi dengan chatbot AI, seperti alamat tempat tinggal dan data pribadi seperti informasi kesehatan. Anda juga sebaiknya tetap berhati-hati untuk tidak mengajukan pertanyaan yang mungkin secara tidak sengaja mengungkapkan identitas Anda atau informasi pribadi Anda.

Itu tadi beberapa informasi pribadi yang tidak boleh Anda bagikan kepada chatbot AI.