Cara Meningkatkan Kesempatan Anda untuk Mendapat Pekerjaan Baru
Gaya Hidup

Jangan Berteman dengan Atasan, Ini Alasannya

  • Berteman dengan bos atau supervisor dapat menciptakan ketidakseimbangan dalam hidup seorang karyawan

Gaya Hidup

Rizky C. Septania

JAKARTA- Membangun hubungan yang baik di tempat kerja sudah sepantasnya dilakukan oleh seluruh pihak terlibat, mulai dari sesama rekan kerja hingga atasan. Akibat adanya tuntutan tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa hubungan pertemanan pun dapat terbentuk.

Meskipun terdengar menguntungkan, ternyata hubungan pertemanan yang terjalin di antara staff dan atasan juga memiliki deretan sisi negatif yang nantinya akan memengaruhi kinerja maupun profesionalitas di tempat kerja.

Karenanya, Pelatih leadership and working place, Phoebe Gavin berpendapat bahwa tidak peduli seberapa hebat hubungan Anda dengan atasan Anda, berteman dekat dengan mereka bukanlah ide yang baik.

Dibanding menjadikan hubungan dengan atasan sebagai sebuah pertemanan, lebih baik Anda tetap profesional dengan membatasi diri Anda dan atasan sebatas kolega kerja.

Meski tampaknya kasar, berikut alasan logis mengapa Anda disarankan untuk tak berteman dengan atasan tempat kantor Anda bekerja.

1. Menciptakan kesenjangan antar karyawan

Tak semua orang memiliki kemampuan interpersonal yang baik dengan atasan. Oleh karenanya, berteman dengan atasan bisa menciptakan kecemburuan dan kesenjangan sesama rekan kerja.

Tal sebatas itu, lantaran adanya kesenjangan dan kecemburuan, rasa benci antar karyawan biasanya ikut muncul. Alasannya, karyawan yang berteman dengan atasan dipercaya akan mendapatkan dan menerima keuntungan lebih, baik dalam hubungan personal atau profesional.

Ini bisa menimbulkan hubungan kurang baik antara Anda dengan atasan.

2. Hilangkan objektivitas

Atasan biasanya bertindak sebagai mentor sekaligus evaluator. KArenanya, mereka diwajibkan memberi penilaian objektif pada karyawan.

Sayangnya, hal tersebut sulit dilakukan jika atasan bertean dengan bawahan. Alih-alih memberi penilaian secara profesional, mereka akan mementingkan perasaan pribadi terhadap penilaian yang diberikan.

3. Buat produktvitas turun

Dalam lingkungan kerja, keseimbangan dan keharmonisan antara hubungan formal dan informal sangat dibutuhkan. Sayangnya, jika Anda dekat dengan atasan sehingga kehilangan penilaian yang objektif, maka produktivitas pun akan terkena imbasnya.

Produktivitas kinerja juga akan ikut menurun seiring terjalinnya hubungan pertemanan yang semakin erat dengan atasan. Lantaran  karyawan lain sudah mengetahui bahwa atasannya adalah teman dekatnya, Anda akan cenderung menyepelekan aturan atau budaya kerja yang telah ditetapkan.

4. Tak ada Work-Life-Ballance

Berteman dengan atasan akan menyebabkan work-life-ballance tak berlaku bagi Anda. Pasalnya, karyawan yang berhubungan dengan atasan berdasarkan konsep kerja profesional akan memiliki kehidupan yang berbeda dengan atasan.

Mengutip Lama Livevif, berteman dengan bos atau supervisor dapat menciptakan ketidakseimbangan dalam hidup seorang karyawan. Jika teman pribadi sama dengan teman kerja, maka pembatas antara garis pekerjaan dan garis kehidupan pribadi akan menjadi tidak jelas.