Waspada! Lagi Ramai Penipuan Berkedok Chat dari Kurir Paket
Tekno

Jangan Mudah Tergiur, Ini Ragam Modus Penipuan Saat Ramadan

  • Otoritas Jasa Kedanaan (OJK) mengimbau masyarakat agar waspada terhadap modus penipuan selama bulan Ramadan.
Tekno
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Selama bulan Ramadan berbagai hal harus dipersiapkan dan tak sedikit membutuhkan banyak dana untuk merealisasikannya. Bahkan beberapa oknum menghalalkan cara untuk melakukan penipuan.

Otoritas Jasa Kedanaan (OJK) mengimbau masyarakat agar waspada terhadap modus penipuan selama bulan Ramadan. Berikut modus penipuan lain yang mesti Anda waspadai. 

Pinjaman Online Ilegal
Pinjaman online atau pinjol sering kali meresahkan masyarakat pasalnya penagihan pinjol seringkali tak masuk akal bahkan hingga meneror semua kenalan peminjam. Selama bulan Ramadan ini ditemukan beberapa penipuan pinjol ilegal di mana oknum akan mentransfer dana kepada korban yang tidak mengajukan pinjaman.

Ketika dana masuk ke rekening korban maka dipaksa untuk mengembalikan disertai bunga yang cukup tinggi. Untuk itu jika terjadi segera laporkan dana tersebut ke bank dan juga laporkan ke aplikasiAplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) OJK.

Tawarkan Paket dengan Harga Promo
Ajang bulan Ramadan biasanya di berkaitan dengan banyaknya diskon yang diberikan. Ternyata hal ini justru memicu aku namun untuk melakukan modus penipuan.

Sang penipu akan menawarkan sebuah paket dengan harga diskon yang berlebihan atau tidak wajar hal ini tentunya menarik minat korban. Bedanya modus tersebut masuk ke promo, cicilan perjalanan wisata umroh hingga lainnya.

Sniffing
Modus penipuan berikutnya adalah penipuan sniffing. Pelaku berpura-pura menjadi kurir paket atau mengirimkan undangan melalui pesan WhatsApp agar korban membuka aplikasi tersebut. 
Penipuan menggunakan praktik sniffing ini bertujuan untuk mencuri data informasi penting korban, seperti username, password, m-banking, informasi kartu kredit, dan informasi pribadi lainnya.

Hadiah Kuis
Modus penipuan ini umum dilakukan, namun saat lebaran modus ini semakin marah. Penipu menggiring korban seakan-akan memenangkan kuis dan diminta unuk menebus hadiah dengan sejumlah dana. Bahkan sang penipu meyakinkan korban agar mau untuk segera mentransfer dana tersebut agar hadiah dikirmkan secepatnya.