Jangan Mudah Tergiur! Ini Tanda Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Freelance
Gaya Hidup

Jangan Mudah Tergiur! Ini Tanda Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Freelance

  • Inilah beberapa tanda penipuan berkedok lowongan pekerjaan freelance.

Gaya Hidup

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Saat ini mencari pekerjaan memang terasa lebih mudah daripada zaman dulu. Anda cukup mengunggah data dan keterampilan di beberapa aplikasi pencari kerja seperti LinkedIn lalu bisa digunakan untuk melamar pekerjaan di berbagai perusahaan.

Selain itu ada beberapa pekerjaan yang lebih luwes seperti freelance yang juga diminati banyak orang karena dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan. Meski begitu, Anda tetap perlu berhati-hati.

Walaupun saat ini sudah banyak aplikasi dikembangkan untuk melindungi pengguna agar tidak terkena penipuan, para penipu tampaknya juga tidak kehabisan akal untuk melakukan serangan penipuan, salah satunya penipuan berkedok lowongan kerja freelance.

Untuk menghindari hal tersebut, Anda perlu menyimak beberapa tanda penipuan berikut ini.

Tanda Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Freelance

1. Berkomunikasi dengan Aplikasi Lain

Aplikasi yang bisa dimanfaatkan para perekrut dan pencari kerja seperti LinkedIn sebetulnya sudah dilengkapi fitur chat untuk memudahkan pengguna saling berkomunikasi. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati ketika ada seseorang yang mengaku perekrut tiba-tiba menghubungi Anda di aplikasi chat lainnya.

2. Meminta Pembayaran

Saat menjadi seorang pekerja lepas, biasanya Anda sudah memiliki peralatan atau software yang diperlukan untuk bekerja. Namun, beberapa penipuan berkedok lowongan kerja freelance akan meminta Anda untuk membayar sejumlah uang untuk membeli produk mereka agar Anda bisa bekerja untuk mereka. Mereka mungkin juga akan menghilang setelah mereka menerima pembayaran di muka.

3. Memiliki Tugas yang Tidak Masuk Akal

Seperti kasus dugaan penipuan yang viral di Twitter beberapa hari yang lalu, biasanya penipuan ini memiliki tugas yang tidak wajar atau tidak masuk akal. Seseorang yang menjadi pekerja lepas tersebut akan diminta untuk masuk ke dalam sebuah grup chat lalu diminta untuk mengirim uang. Mereka lalu akan mengembalikan uang lebih banyak kepada freelancer.

Hal ini mungkin akan membuat orang yang direkrut jadi percaya dan tertarik untuk mengikuti permintaan ‘perekrut’. Mereka mungkin juga akan menaikkan jumlah uang yang harus ditransfer, dan jika uang tidak segera dikembalikan, maka korban akan diminta untuk mengirim uang lagi agar uangnya bisa kembali. Meski begitu, pada akhirnya uang tersebut tidak akan kembali.

4. Memberi Janji lebih Banyak Pekerjaan

Jika tidak ada kontrak tertulis, sebaiknya Anda waspada jika ada perekrut atau klien yang membujuk Anda melakukan tugas secara gratis atau memotong harga Anda dengan iming-iming memberikan pekerjaan yang lebih banyak di masa depan. 

5. Memberikan Tautan Berisiko

Tautan phising telah ada di internet selama bertahun-tahun. Jika Anda menerima tautan atau link ini dalam pesan, maka Anda harus berhati-hati. Bisa jadi link atau tautan itu berisi malware yang berbahaya untuk perangkat Anda.

Itu tadi beberapa tanda penipuan berkedok lowongan pekerjaan freelance.