<p>Ilustrasi Kanker Serviks / Foto: Parkwaycancercentre.com</p>
Gaya Hidup

Jangan Takut Skrining Kanker Serviks, Ini Manfaatnya

  • Angka kejadian dan kematian akibat kanker serviks di Indonesia masih tertinggi kedua setelah kanker payudara.

Gaya Hidup

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Angka kejadian dan kematian akibat kanker serviks di Indonesia masih tertinggi kedua setelah kanker payudara.

Tingginya risiko kematian disebabkan oleh minimnya pemeriksaan awal kanker mematikan ini. Padahal, peluang kesembuhan sangat besar jika terdeteksi dan tertangani sejak tahap awal.

Untuk itu, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), Indonesia Cancer Care Community (ICCC), dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Jawa Barat kembali mengkampanyekan pentingnya kesadaran masyarakat akan upaya skrining pada kanker serviks.

“Edukasi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap pencegahan secara dini kanker serviks pada wanita Indonesia, sekaligus bertepatan dengan Bulan Peduli Kanker Serviks,” kata Selvinna, Marketing General Manager One Onco Kalbe Farma.

Selvinna menjelaskan, kanker serviks merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan melakukan deteksi dini HPV (Human Papilloma Virus) DNA secara rutin. Terutama bagi wanita yang sudah pernah berhubungan seksual.

Deteksi dini kanker serviks yang ada saat ini meliputi IVA (Inspeksi visual asam asetat), Papsmear, Papsmear Berbasis Cairan, dan HPV DNA. Tes HPV DNA dilakukan untuk mendeteksi sejak awal terjadinya infeksi virus HPV risiko tinggi yang dapat menyebabkan kanker serviks.

Dalam rangka Bulan Peduli Kanker Serviks, Kalbe mempunyai Program Skrining HPV DNA bekerja sama dengan YKI Jawa Barat. Pemeriksaan HPV DNA ini mencakup pemeriksaan terhadap 15 subtipe highrisk.

Pemeriksaan ini didukung oleh Laboratorium Kalgen Innolab yang dimiliki oleh Kalbe Group. Laboratorium ini memberikan layanan mulai dari pemeriksaan sederhana hingga yang canggih seperti pemeriksaan molekuler guna mendukung pengobatan yang lebih presisi. (SKO)