Januari 2022, Pelindo akan Inbreng Saham 15 Anak Usaha ke 4 Sub Holding
- Pelindo akan melakukan pengalihan saham atau inbreng 15 anak usaha milik empat unit bisnis Pelindo sebelumnya (Pelindo I-IV) ke Sub Holding pada Januari 2022.
Korporasi
JAKARTA – Holding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo akan melakukan pengalihan saham atau inbreng 15 anak usaha milik empat unit bisnis Pelindo sebelumnya (Pelindo I-IV) ke Sub Holding yang baru terbentuk, pada Januari 2022 mendatang.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo Ali Mulyono menyampaikan menginduknya anak-anak perusahaan tersebut ke dalam Sub Holding baru diharapkan masing-masing klaster bisnis Pelindo dapat dikelola secara lebih fokus dan optimal pasca merger.
"Hingga saat ini telah dilakukan pemberitahuan kepada pemegang saham minoritas, internal perusahaan dan publik, baik melalui kanal media internal Perusahaan maupun media massa pada 2 Desember 2021. Target pelaksanaan inbreng saham ke Sub Holding yakni pada Januari 2022," katanya kepada TrenAsia.com, Senin, 27 Desember 2021.
- Duh! Sisa Rp534 Miliar, Serapan Anggaran Kementerian ESDM Tahun 2021 Belum Maksimal
- Waduh! Akibat Musiknya Terlalu Berisik, Seorang Pria Asal Florida Tembak Tetangganya
- Jadi Pengekspor Nikel Terbesar Dunia, Indonesia Sudah Investasi Rp233,3 Triliun
Dia menjelaskan, empat Sub Holding perusahaan pelat merah di sektor angkutan laut yang telah dibentuk bertujuan untuk mengelola bisnis inti perusahaan di masa depan.
Keempatnya yaitu PT Pelindo Terminal Petikemas yang bertugas melakukan pengelolaan klaster bisnis petikemas, PT Pelindo Multi Terminal guna melakukan pengelolaan klaster bisnis non petikemas.
Selanjutnya, Sub Holding PT Pelindo Solusi Logistik guna melakukan pengelolaan klaster bisnis logistik dan pengembangan kawasan serta PT Pelindo Jasa Maritim guna melakukan pengelolaan klaster bisnis marine, peralatan, dan jasa kepelabuhanan lainnya.
"Masing-masing Sub-Holding ini juga menjadi induk bagi Anak Perusahaan eks Pelindo I-IV sesuai dengan lini bisnisnya," terangnya.
Dia menambahkan, ada 15 anak perusahaan Pelindo (Pelindo I-IV) yang mengelola bisnis inti yang akan masuk ke dalam 4 Sub Holding Pelindo.
Untuk PT Pelindo Terminal Petikemas akan mengelola anak usaha seperti PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, PT IPC Terminal Petikemas, PT Kaltim Kariangau Terminal, PT Prima Multi Terminal, PT Prima Terminal Petikemas, PT Terminal Petikemas Surabaya, dan PT Terminal Teluk Lamong.
Kemudian PT Pelindo Multi Terminal akan mengelola PT Pelabuhan Tanjung Priok dan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC).
Sementara enam anak perusahaan, yakni PT Energi Pelabuhan Indonesia, PT Equiport Inti Indonesia, PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia, PT Pelindo Marine Service, PT Pengerukan Indonesia dan PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) bergabung dalam Sub Holding PT Pelindo Jasa Maritim.
- Serikat Pekerja Pertamina Ancam Mogok Kerja, Desak Dirut Dicopot
- Tutup Tahun 2021, Layanan BBM Satu Harga Pertamina Sentuh 321 Titik
- Tutup 2021 Dengan Optimistis, ARCI Yakin Jadi Kontributor Cadangan Bijih Emas Terbesar 2022
"Harapan kami pada kuartal II 2022, bisnis inti perusahaan pada masing-masing Sub Holding telah tertata dengan baik sehingga dapat terkonsolidasi sesuai klaster bisnisnya pada Sub Holding," ungkap Ali.
Adapun, setelah melakukan merger Pelindo berhasil membukukan peningkatan trafik peti kemas menjadi sebesar12,4 juta twenty-foot equivalent units (TEUs ) pada kuartal III-2021.
Jumlah tersebut naik tipis 6,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 sebesar 11,6 juta TEUs. Kenaikan terjadi seiring tren positif pemulihan ekonomi sejak kuartal II-2021.
Sejalan dengan tren positif peti kemas, Pelindo mencatat trafik non peti kemas sebesar 99 juta ton atau tumbuh 11,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 89 juta ton.
Di sisi lain, trafik kunjungan kapal juga meningkat sebesar 10% dibandingkan dengan 2020, yaitu dari 955 juta gross tonnage (GT) menjadi 1.046 juta GT.