Jasa Marga Dikabarkan Lego 35 Persen Saham Tol Trans Jawa Senilai Rp11,75 Triliun
- Bloomberg mengabarkan bahwa transaksi penjualan saham ini bernilai US$750 juta atau setara dengan Rp11,75 triliun
BUMN
JAKARTA – Operator tol pelat merah, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dikabarkan mendivestasi 35% kepemilikan saham PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT).
Mengutip Bloomberg, Senin 9 Oktober 2023, konsorsium GIC Pte. dan konsorsium Indonesia Investment Authority (INA) disebut menjadi para penawar akhir dalam proses divestasi tersebut.
Dalam pemberitaannya, Bloomberg mengabarkan bahwa transaksi penjualan saham ini bernilai US$750 juta atau setara dengan Rp11,75 triliun (asumsi kurs Rp15.67 per dolar Amerika Serikat).
Berdasarkan laporan keuangan keuangan JSMR semester I-2023, Jasa Marga hingga Juni 2023 masih menggenggam 99,00% saham JTT.
- Panen Raya Padi di Subang Hasilkan 9 Ton per Hektare
- Mengupas Potensi Bitcoin di Periode 'Uptober' 2023
- Thales Prancis Siap Bangun Infrastruktur Teknologi di IKN
- Program Rice Cooker Gratis Diharap Tak Gagal Seperti Kompor Listrik
Tol Trans Jawa
Bicara soal Tol Trans Jawa, tol ini merupakan salah satu jalan vital dimiliki Indonesia. Membentang sepanjang 1.056,38 km, Tol Trans Jawa memiliki 20 ruas tol yang bermula dari Merah hingga Probolinggo.
Tak dibangun di satu periode kepresidenan, tol Trans Jawa sudah dibangun secara bertahap sejak era kepresidenan Soeharto pada 1978 hingga selesai pada 2018 di pemerintahan Joko Widodo.
Tol Trans Jawa juga menjadi kontributor utama pendapatan tol Jasa Marga. Pada arus mudik Idulfitri 144 H, pendapatan tol Jasa Marga naik sebesar 21,7% selama 14 April hingga 1 Mei 2023, dibandingkan periode normal pada 2022.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaciana mengungkapkan bahwa pendapatan tol pada periode tersebut menjadi rata-rata pendapatan tol tertinggi sepanjang periode arus mudik dan balik jika di bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Geliat trafik jalan tol tentunya memengaruhi kinerja Jasa Marga pada semester I-2023. Pada enam bulan pertama tahun ini, JSMR membukukan laba bersih senilai Rp1,15 triliun atau tumbuh 56,3% secara tahunan.
Laba JSMR terungkit berkat pendapatan tol yang mencapai Rp6,13 triliun. Pendapatan tol sejalan dengan peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) di jalan tol Jasa Marga Group, di mana sepanjang periode Januari hingga Juni 2023, realisasi LHR di jalan tol Jasa Marga Group mencapai 3,23 juta kendaraan setiap harinya, meningkat sebesar 6% dibandingkan LHR pada periode yang sama tahun lalu.
Sebagai informasi, total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh JSMR di periode yang sama tercatat sepanjang 1.736 km di seluruh Indonesia. Jumlah konsesi ini termasuk penambahan konsesi terbaru yang diperoleh Perseroan, yaitu Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 km yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP).