Jasa Marga (JSMR) Beri Fasilitas Shareholder Loan pada Anak Usaha Sebesar Rp293 Miliar

JAKARTA - Emiten yang mengoperasikan dan memelihara jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melakukan transaksi afiliasi kepada PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS).

Dikutip dari keterbukaan informasi, pada tanggal 15 Desember 2022 JSMR melakukan pemberian shareholder loan (SHL) kepada JBS, dimana JBS adalah perusahaan yang dikendalikan oleh perseroan. Adapun nilai transaksi afiliasi yang dilaksanakan adalah sebesar Rp293 miliar.

Corporate Secretary JSMR Nixon Sitorus mengungkapkan, rencana transaksi yang akan dilakukan oleh perseroan kepada JBS memiliki tingkat suku bunga pinjaman yang berada di antara kisaran suku bunga pasar.

"Selain itu, rencana transaksi pemberian fasilitas pinjaman tidak memberikan dampak yang negatif terhadap laporan keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk," kata Nixon dalam keterbukaan informasi, Selasa, 20 Desember 2022.

• Bos InJourney Beberkan Dampak Disahkannya RUU KUHP ke Sektor Pariwisata
• Jangan Sembarangan, Ini Cara Tepat Meminjam Uang dari Saudara Agar Tidak Terjadi Permusuhan
• Digugat Rp3,1 Miliar, Ini Klarifikasi PTPP

Kemudian, Nixon menambahkan, pertimbangan bisnis yang digunakan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk terkait dengan rencana transaksi pemberian fasilitas pinjaman adalah berdasarkan perjanjian kredit sindikasi investasi JBS.

"Berdasarkan analisis transaksi, analisis kualitatif, analisis kuantitatif dan analisis kewajaran transaksi, kami berpendapat bahwa rencana transaksi afiliasi perseroan melalui transaksi pemberian fasilitas pinjaman oleh perseroan kepada JBS adalah wajar," terang Nixon.

Adapun transaksi berupa pemberian SHL dari perseroan kepada JBS, dilakukan dalam ranka memenuhi kebutuhan cash deficiency support JBS tahun 2022 serta untuk kebutuhan operasional lainnya. 

Sebagai informasi, adapun susunan kepemilikan saham dari JBS antara lain PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan komposisi 67,39% atau sekitar 2.408.877 lembar saham lalu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan porsi kepemilikan sebesar 18,29%.

Disusul oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dengan 13,75% dan PT Bangun Tjipta Sarana sebesar 0,56%.