<p>RUPS PT Jasa Marga (Persero) Tbk. / Jasamarga.com</p>
Korporasi

Jasa Marga (JSMR) Kucurkan Pinjaman ke Pengelola Tol Patimban Senilai Rp1,04 Triliun

  • PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengumumkan transaksi shareholder loan (SHL) atau pemberian pinjaman pemegang saham kepada entitas pengendali PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) senilai Rp1,04 triliun.
Korporasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – Emiten jalan tol plat merah PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengumumkan transaksi shareholder loan (SHL) atau pemberian pinjaman pemegang saham kepada entitas pengendali PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) senilai Rp1,04 triliun. 

Berdasarkan publikasi keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen JSMR telah menyalurkan pinjaman sebanyak-banyak Rp1,04 triliun kepada JAP pada 19 Maret 2024, kemarin.  

“Transaksi dilaksanakan pada Selasa 19 Maret di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta Timur,” demikian pernyataan manajemen emiten bersandikan JSMR melalui keterbukaan informasi dikutip Jumat, 22 Maret 2024. 

Baca Juga: Utang Bank Jasa Marga (JSMR) Meroket 1.308 Persen Sepanjang 2023

Fasilitas pembiayaan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan pelunasan utang JAP. Transaksi ini didasarkan pada perjanjian pembiayaan dan bersifat aflopend atau non-revolving.

Asal tahu saja, JAP adalah sebuah perusahaan patungan (joint venture) yang terdiri dari empat entitas BUMN karya dan dua perusahaan swasta. JAP sendiri bertanggung jawab sebagai pengelola akses tol Patimban yang menghubungkan Pelabuhan Patimban dengan Tol Transjawa. 

Perlu dicatat bahwa emiten bersandikan JSMR memiliki peran sebagai pemegang saham pengendali JAP dengan porsi kepemilikan saham sebesar 57,17%. Sementara itu, sebesar 22,86% saham JAP dimiliki oleh PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRC), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) masing-masing memiliki 6,24% saham, sedangkan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memiliki 2,29% saham, dan PT Subang Sejahtera memiliki 5,20% saham.

Baca Juga: Jasa Marga Perbaiki Tol Jakarta-Cikampek, Berikut Jadwalnya

Optimis Pendapatan Naik Selama Lebaran 

Sebelumnya, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengaku sangat optimistis pendapatan perseroan dari lini bisnis jalan tol bakal terdongkrak selama periode lebaran 2024.

Lisye mengungkapkan salah satu faktornya adalah kenaikkan tarof tol Jakarta-Cikampek diharapkan menjadi katalis positif untuk pertumbuhan pendapatan JSMR. "Tentunya yang bisa kami sampaikan akan ada peningkatan ya, dan juga berharap ini bisa mendukung pertumbuhan dan juga kinerja dari perseroan sendiri," katanya di Jakarta pada Kamis, 22 Maret 2024. 

JSMR telah membuat proyeksi bahwa jumlah total kendaraan yang diperkirakan akan melintas selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2024, mulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran, yang diperkirakan mencapai 3,78 juta kendaraan.

Selama periode arus mudik, dari H-7 hingga H-2 (3-11 April), jumlah kendaraan diperkirakan mencapai 1,86 juta unit. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 54,13% dari jumlah normal dan meningkat sebanyak 5,94% dibandingkan periode Lebaran tahun 2023.

Sementara itu, proyeksi jumlah kendaraan yang akan memasuki wilayah Jabotabek selama periode arus balik, dari H+1 hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri 1445 H (10-18 April 2024), diperkirakan mencapai 1,92 juta kendaraan. 

Angka ini menandakan kenaikan sebesar 60,55% dari jumlah normal dan meningkat sebanyak 4,19% dibandingkan periode Lebaran tahun 2023. “Kami akan terus melakukan evaluasi terhadap pendapatan tol berdasarkan realisasi volume kendaraan selama periode H-7 hingga H+7. Diperkirakan akan terjadi peningkatan volume lalu lintas, yang telah kami prediksi sebelumnya," jelasnya. 

Baca Juga: Jasa Marga Perbaiki Tol Jakarta-Cikampek, Berikut Jadwalnya

Kinerja Keuangan 2023 

Ditinjau dari laporan keuangan per 31 Desember 2023, emiten plat merah JSMR sukses membukukan laba bersih Rp6,79 triliun pada 2023. Raihan itu naik 147,3% dari raihan tahun lalu sebesar Rp2,74 triliun.

Seiring dengan kenaikan laba bersih, pendapatan JSMR sepanjang 2023 berhasil mencapai angka Rp21,31 triliun. Perolehan tersebut naik 28,56% dibandingkan perolehan pendapata pada ahun lalu, yakni Rp16,58 triliun.

Bila dirinci, pendapatan tol dari Jasa Marga (JSMR) menjadi kontributor utama, mencapai total Rp13,94 triliun pada tahun 2023. Selain itu, pendapatan dari sektor usaha lainnya mencapai Rp1,61 triliun, sedangkan pendapatan dari bidang konstruksi mencapai Rp5,75 triliun.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan sesi I Jumat, 22 Maret 2024, saham JSMR diparkir melemah 1,36% di level Rp5.425 per saham. Meski begitu, sepanjang tahun ini atau secara (year-to-date/ytd) saham pengelola jalan tol masih menghijau 11,86%.