<p>Jalan Tol Layang Jakarta &#8211; Cikampek / Dok. Jasa Marga</p>
Nasional

Jasa Marga Terapkan Penyekatan di 9 Gerbang Tol Jakarta-Cikampek Selama PPKM Darurat

  • Demi mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melakukan penyekatan di 9 gerbang tol (GT) ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Nasional

Reza Pahlevi

JAKARTA – Demi mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melakukan penyekatan di 9 gerbang tol (GT) pada ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Humas Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Hendra Damanik mengatakan titik pemberlakuan pembatasan ini berada di wilayah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang.

“Kebijakan ini mendukung upaya menekan lonjakan kasus COVID-19 melalui ketentuan PPKM Darurat,” kata Hendra, dikutip Rabu, 14 Juli 2021.

Di Kota Bekasi, ada dua gerbang tol yang dilakukan penyekatan yaitu GT Bekasi Barat 1 dan GT Bekasi Timur 2. Ada pemeriksaan dan pengalihan kendaraan arah ke Jakarta secara situasional di kedua GT ini.

Di Kabupaten Bekasi, ada 4 gerbang tol yang dilakukan penyekatan. Pertama, GT Tambun diberlakukan pemeriksaan dan pengalihan kendaraan arah ke Jakarta dan Cikampek. 

Lalu, GT Cikarang Barat 4, GT Cibatu, dan GT Cikarang Timur diberlakukan pemeriksaan dan pengalihan kendaraan arah Jakarta secara situasional.

Di Kabupaten Karawang, ada tiga titik penyekatan yaitu GT Karawang Barat 1 dan GT Karawang Timur 1 yang melakukan pemeriksaan dan pengalihan kendaraan arah Karawang. Terakhir, GT Cikampek memberlakukan pemeriksaan dan pengalihan kendaraan arah Cikampek.

Pemberlakuan penyekatan buka tutup tersebut menjadi wewenang pihak kepolisian sementara JSMR mendukung pelaksanan pembatasan dan pengendalian lalu lintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek tersebut.

Dalam seminggu awal PPKM Darurat 3-9 Juli 2021, Jasa Marga mencatat adanya penurunan volume lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek yang terlihat dari GT Cikampek Utama. Penurunan ini berlaku baik untuk perjalanan menuju dan keluar Jakarta.

Rinciannya, perjalanan menuju Jakarta dari GT Cikampek Utama tercatat turun sebesar 35,16% dan perjalanan keluar Jakarta menuju GT Cikampek Utama tercatat turun sebesar 35,41%. (LRD)