
Jasa Marga Usulkan Diskon 30 Persen Tarif Tol bagi Pemudik yang Terkena Rekayasa Lalu Lintas
- Rencana ini akan disetujui pemerintah karena penerapan rekayasa lalu lintas dapat mengakibatkan naiknya biaya tol.
Transportasi dan Logistik
JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero)Tbk mengusulkan potongan atau diskon 30 persen tarif tol pada pengendara yang terkena rekayasa lalu lintas dalam arus mudik Lebaran 2025.
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur menyontohkan salah satu pengalihan arus di tol Trans Jawa. Semula melalui gerbang Tol Cikatama melalui Tol Cipali kemudian dialihkan ke arah Kalitama melalui ruas Tol Cisumdawu.
“Ketika Kepolisian mengeluarkan diskresi rekayasa lalu lintas, kami akan memberikan insentif khusus berupa potongan tarif minimal 30%,” kata Subakti saat konferensi pers di Kementerian BUMN pada Selasa, 4 Maret 2025.
- Kondisi Ekonomi 2025 Masih Rentan, Perbankan Perlu Kelola Ketidakpastian Global
- Jelang Rilis Kinerja 2024, Broker Ini Mulai Akumulasi Saham GOTO
- Struktur Danantara Dinilai Rentan Risiko Politik dan Bisnis
- Kapan Diskon Tarif Tol Diberikan di Musim Lebaran 2025?
Subakti mengatakan rencana ini akan disetujui pemerintah karena penerapan rekayasa lalu lintas dapat mengakibatkan naiknya biaya tol.
Subakti mengatakan diskon tarif tol ini salah satunya akan berlaku di tol Trans Jawa, ruas Jakarta Cikampek, Layang MBZ, Palikanci, Batang-Semarang, serta Semarang ABC.
Diskon 20% di Musim Lebaran
Meski usulan diskon 30 persen masih menunggu arahan pemerintah. Namun Subakti mengatakan, diskon tarif tol sebesar 20% pasti ini berlaku untuk semua golongan kendaraan di beberapa ruas tol utama, khususnya di jalur mudik dan balik Lebaran.
Untuk Periode Arus Mudik (24-27 Maret 2025): Berlaku untuk perjalanan dari Gerbang Tol (GT) Cikatama (Jakarta-Cikampek) menuju GT Kalikangkung (Batang-Semarang).
Periode Arus Balik (8-9 April 2025): Berlaku untuk perjalanan dari GT Kalikangkung menuju GT Cikatama. Dia juga menyebut, potongan tarif tol ini berlaku untuk perjalanan jauh yaitu barrier gate to barrier gate.
Sementara proyeksi volume lalu lintas yang masuk ke Jakarta pada periode balik Lebaran dan Nyepi 2025 adalah 2,29 juta kendaraan.
Puncak arus balik terjadi pada Minggu, 6 April 2025, atau H+5 Lebaran dengan 276.000 kendaraan melintas. Angka itu naik 62 persen terhadap kondisi normal dan ini agak seramnya, naik 3 persen dibandingkan tahun 2024.