<p>Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas, Selasa, 12 Mei 2020. / Dok. Sekertariat Kabinet</p>
Nasional

Jatim Jadi Prioritas, Pemerintah Berikan Dukungan Penuh

  • JAKARTA-Pemerintah saat ini menjadikan Jawa Timur (Jatim) sebagai daerah prioditas untuk diberikan dukungan penuh dalam penanganan pandemi COVID-19. Dukungan penuh tersebut, terutama yang berkaitan dengan kesiapan rumah sakit rujukan dan rumah sakit darurat agar bisa memberikan layanan yang lebih cepat. “Ini Pak Menteri Kesehatan, juga Ketua Gugus Tugas betul-betul saya minta, Jawa Timur menjadi perhatian. […]

Nasional
Adhitya Noviardi

Adhitya Noviardi

Author

JAKARTA-Pemerintah saat ini menjadikan Jawa Timur (Jatim) sebagai daerah prioditas untuk diberikan dukungan penuh dalam penanganan pandemi COVID-19.

Dukungan penuh tersebut, terutama yang berkaitan dengan kesiapan rumah sakit rujukan dan rumah sakit darurat agar bisa memberikan layanan yang lebih cepat.

“Ini Pak Menteri Kesehatan, juga Ketua Gugus Tugas betul-betul saya minta, Jawa Timur menjadi perhatian. Kemudian juga yang berkaitan dengan percepatan pengujian sampel, pelacakan untuk yang terpapar (COVID-19) di Jawa Timur betul-betul dilakukan langkah-langkah pengendalian,” kata Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 27 Mei 2020.

Selanjutnya, menurut Presiden, perhatian khusus juga dilakukan terhadap provinsi yang lain di luar Jawa yang penambahannya masih cukup tinggi seperti di Sulawesi Selatan, di Kalimantan Selatan, di Sumatera Selatan, Papua dan NTB.

Data menunjukkan, kasus positif COVID-19 di Jawa Timur bertambah 69 pasien per Selasa kemarin. Secara kumulatif total kasus positif COVID-19 di Jawa Timur menjadi sebanyak 3.939 kasus. Sedangkan sebanyak 3.069 atau 79,9 persen pasien positif hingga saat ini masih dalam perawatan dan 522 orang telah dinyatakan sembuh.

Prioritas terhadap Jatim tersebut merubakan salah satu dari tiga arahan terbaru Presiden terkait dengan percepatan penanganan pandemi COVID-19 yang disampaikan kepada menteri maupun Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Dalam arahan pertamanya, Jokowi meminta tiap-tiap jajaran mengendalikan arus balik agar tidak terjadi sirkulasi bolak-balik dalam penyebaran virus yang berpotensi untuk memunculkan gelombang kedua, utamanya di wilayah Jabodetabek.

“Karena saya melihat, data terakhir tadi pagi, tren untuk R0 maupun Rt dari DKI Jakarta sudah di bawah 1 sehingga ini perlu terus kita tekan agar lebih menurun lagi,” kata dia

Kedua, Jokowi menginginkan agar Gugus Tugas dan kementerian turut berfokus kepada provinsi dengan kasus baru yang cukup tinggi. Dia mencontohkan kasus yang terjadi di wilayah Jawa.

Sementara dalam arahan ketiganya, Jokowi meminta agar target pengujian spesimen dapat dikejar. Untuk diketahui, dalam beberapa rapat terbatas sebelumnya Jokowi meminta agar dilakukan uji spesimen COVID-19 sebanyak 10.000 per hari.

“Kemudian yang ketiga, saya minta target uji spesimen 10.000 per hari yang sudah saya berikan target beberapa bulan yang lalu agar ini dikejar sehingga betul-betul ada sebuah kecepatan,” ujarnya.