Jatuh Tempo 13 Februari, Astra Sedaya Finance Tegaskan Kesanggupan Lunasi Obligasi IV Tahap II 2019 Seri B Senilai Rp670 Miliar
- PT Astra Sedaya Finance Tbk (ASDF) menegaskan kesipan perseroan untuk melunasi obligasi IV tahap II seri B tahun 2019 yang akan jatuh tempo pada 13 Februari mendatang. Adapun nilai pokok beserta kupon bunganya sebesar Rp670 miliar.
Korporasi
JAKARTA -PT Astra Sedaya Finance Tbk (ASDF) menegaskan kesipan perseroan untuk melunasi obligasi IV tahap II seri B tahun 2019 yang akan jatuh tempo pada 13 Februari mendatang. Adapun nilai pokok beserta kupon bunganya sebesar Rp670 miliar.
Dalam keterbukaan informasi BEI 21 Januari 2022, Direktur Perseroan Hendry Christian menyatakan perusahaan telah mengalokasikan dana pelunasan surat utang tersebut. Sesuai dengan ketentuan IV.2.11 Peraturan BEI Nomor 1-E tentang kewajiban penyampaian informasi tentang kesiapan dana untuk pelunasakan efek bersifat utang paling lambat 15 hari sebelum jatuh tempo, perseroan pada 21 Januari lalu menegaskan kesanggupan pelunasannya.
"Dengan demikian perseroan akan dapat melunasi obligasi tersebut, kata Hendry seperti dikutip Selasa, 25 Januari 2022.
- Resmi Pindah ke Kaltim, Inilah Tahapan Pembangunan IKN Mulai 2022-2045
- Bank BRI (BBRI) Rencanakan Buyback, Nilai Transaksi Capai Rp3 Triliun
- Dapat Fasilitas Pinjaman Dana Rp2,1 triliun, Ini Klarifikasi Dian Swastika Santosa
Sebelumnya lembaga pemeringkat Pefindo memberi peringkat idAAA untuk surat utang tersebut, menyusul kesiapan perusahaan untuk melunasi obligasi tersebut yang didukung oleh dana kas dan setara kas sebesar Rp521 miliar dan rata-rata penerimaan angsuran atas piutang pembiayaan sekitar Rp2,3 triliun pada akhir September 2021.
Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan emiten untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan emiten Indonesia lainnya adalah superior.
ASF memberikan pelayanan pembiayaan untuk penjualan mobil dan alat berat yang didistribusikan oleh Grup Astra dan pihak ketiga lainnya. ASF memiliki 76 kantor cabang dan kantor lainnya dan sekitar 14.000 dealer di berbagai kota besar di Indonesia. Per kuartal III-2021, pemegang saham ASF terdiri dari PT Astra International Tbk (ASII, 46,875%), PT Garda Era Sedaya (28,125%), dan PT Sedaya Multi Investama (25,00%), dimana keduanya merupakan anak perusahaan ASII.