Jeff Bezos Bangun Stasiun Luar Angkasa untuk Taman Bisnis
- Blue Origin, perusahaan luar angkasa yang didirikan Bos Amazon Jeff Bezos pada tahun 2000 TELAH menjalin mitra dengan beberapa perusahaan penerbangan luar angkasa dan universitas untuk membangun taman bisnis serba guna di orbit rendah Bumi.
Tekno
JAKARTA-Blue Origin, perusahaan luar angkasa yang didirikan Bos Amazon Jeff Bezos pada tahun 2000 TELAH menjalin mitra dengan beberapa perusahaan penerbangan luar angkasa dan universitas untuk membangun taman bisnis serba guna di orbit rendah Bumi.
Kemitraan yang dijuluki "Orbital Reef," ini bertujuan untuk menyediakan ruang kolaboratif guna melakukan penelitian di orbit, mengembangkan produk, dan memungkinkan wisatawan berkesempatan mengalami gayaberat mikro.
Orbital Reef adalah yang terbaru dari serangkaian proposal untuk memperluas kehadiran manusia di orbit ketika Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) semakin mendekati akhir masa pakainya. Meski NASA secara resmi memperpanjang usia stasiun luar angkasa yang berusia lebih dari 20 tahun hingga 2030, para ahli khawatir stasiun itu akan rusak sebelum penggantinya siap.
Sierra Space, perusahaan yang berbasis di Louisville, Colorado yang dikenal dengan pesawat luar angkasa Dream Chaser, adalah mitra utama Blue Origin dalam proyek Orbital Reef. Boeing, Redwire Space, Genesis Engineering Solutions, dan sekelompok universitas yang dipimpin oleh Arizona State University juga telah menandatangani.
- WHO Prediksi Pandemi Segera Berakhir, Prospek Industri Properti Makin Cerah
- Harga Batu Bara Tinggi, Pemerintah Diminta Pertahankan Kebijakan DMO Tahun Depan
- Lewat Kolaborasi, Sovlo Ubah Krisis Jadi Peluang Cuan di Masa Pandemi
Dijadwalkan untuk diluncurkan akhir dekade ini, stasiun ruang angkasa akan mengelilingi Bumi pada ketinggian sekitar 500 kilometer dan akan mampu menampung hingga sepuluh penumpang.
"Anggap saja sebagai sebuah desa. Anggap saja sebagai banyak organisasi dan orang yang berbeda di bagian Orbital Reef mereka sendiri yang melakukan aktivitas mereka sendiri," kata Lindy Elkins-Tanton, wakil presiden Inisiatif Antarplanet Arizona State University dan kepala penyelidik misi Psyche NASA dalam sebuah video yang mengumumkan proyek tersebut pekan lalu.
Sebagaimana ditulis Popular Mechanics Rabu 27 Oktober 2021, Blue Origin akan bertanggung jawab atas sistem inti stasiun ruang angkasa dan kemungkinan akan mengirimkannya ke luar angkasa dengan roket New Glenn yang sedang dibangun. Sierra Space akan menyumbangkan inflatable habitat atau ruang hidup yang disebut Large Integrated Flexible Environment (LIFE) dan membuat Dream Chaser tersedia untuk mengangkut pengunjung.
Boeing yang berbasis di Seattle, Washington, dilaporkan akan menyumbangkan modul sains stasiun dan mengelola operasi dan pemeliharaan di atas wahana. Perusahaan juga akan menggunakan pesawat luar angkasa Starliner untuk transportasi.
Sedangkan Lanham, Genesis Engineering Solutions yang berbasis di Maryland sedang mengembangkan Single Person Spacecraft yang akan digunakan untuk "operasi eksternal dan kunjungan wisata." Redwire Space yang berbasis di Jacksonville, Florida di sisi lain ditugaskan mengelola operasi muatan dan akan membantu dalam memandu penelitian, pengembangan, dan manufaktur di atas stasiun. Arizona State University akan memimpin konsorsium 14 universitas dalam mengembangkan dan memberi saran peluang penelitian di pos terdepan.
Saat ini tidak jelas persis berapa biaya stasiun luar angkasa, tetapi Bezos sebelumnya telah berkomitmen untuk menghabiskan US$ 1 miliar dari kantongnya sendiri setiap tahun untuk proyek-proyek Blue Origin. Dan proyek ini tidak diragukan lagi akan menarik perhatian negara-negara kaya seperti Uni Emirat Arab, yang ingin memperluas jejak mereka di orbit. Turis luar angkasa yang mencari petualangan juga dapat membantu pembiayaan.
Perlombaan Luar Angkasa
Perlombaan untuk membuka kosmos kepada massa yang mau membayar sedang berlangsung dan beberapa perusahaan mengincar real estat orbital utama. Pada bulan Mei, Orbital Assembly Corporation yang berbasis di Rocklin, California mengumumkan rencana besar untuk membangun hotel luar angkasa pertama di dunia, yang dijuluki Stasiun Voyager, pada tahun 2027. Terbuat dari jaringan pod yang saling terkait, pos terdepan seperti cincin ini dirancang untuk menampung hampir 400 orang.
Houston, Texas's Axiom Space juga sedang mengembangkan modul kecil yang dirancang oleh desainer furnitur terkenal Philippe Starck untuk diluncurkan akhir dekade ini. NASA telah menyetujuinya untuk berlabuh dengan ISS.
Nanoracks, perusahaan lain yang berbasis di Houston yang bertujuan untuk mengubah tahap roket bekas menjadi hotel luar angkasa bermitra dengan Lockheed Martin untuk membangun stasiun luar angkasa empat orang yang disebut Starlab. Diharapkan mereka bisa membuka pintunya untuk pelanggan yang membayar pada tahun 2027.
Negara-negara penjelajah luar angkasa juga sedang membangun kehadiran mereka di luar angkasa. China telah meluncurkan modul pertama stasiun ruang angkasa Tiangong awal tahun ini, dan dijadwalkan selesai pada 2022. Pos orbit, stasiun ruang angkasa permanen China lebih kecil dari ISS dan dirancang untuk menampung hingga enam astronot. Sekarang Blue Origin juga telah memasuki garis perlombaan untuk menjajah orbit rendah Bumi dimulai.