Ilustrasi perang Taliban di Afghanistan. Infografis: Deva Satria/TrenAsia
Dunia

Jejak dan Sepak Terjang Taliban di Afghanistan

  • Jejak dan sepak terjang Taliban di Afghanistan dapat dilacak dengan mudah. Bukan hanya karena mereka telah berhasil menggulingkan pemerintahan demokratis buatan Amerika Serikat baru-baru ini, melainkan karena pergerakan, sumber daya, dan dominasi politik mereka di negara itu.

Dunia

Daniel Deha

JAKARTA – Jejak dan sepak terjang Taliban di Afghanistan dapat dilacak dengan mudah. Bukan hanya karena mereka telah berhasil menggulingkan pemerintahan demokratis buatan Amerika Serikat baru-baru ini, melainkan karena pergerakan, sumber daya, dan dominasi politik mereka di negara itu.

Didirikan pada 1989 setelah penarikan diri Uni Soviet dari Afghanistan, kelompok pemberontak ini segera mendapat perhatian dunia karena mereka memiliki peralatan militer dan pengikut yang terus berkembang. Mula-mula berjumlah ribuan, kini anggotanya sudah 80.000 orang. Salah satu puncak kejayaan mereka adalah memerintah Afghanistan sejak 1996-2001.

Sayangnya, kelompok yang mula-mula dibina AS ini menerapkan pemerintahan Syariat Islam yang eksklusif. Banyak warga sipil, terutama perempuan dan agama minoritas, menjadi korban kekerasan dan ketidakadilan. Hal inilah yang membuat Afghanistan hingga tahun 2001 mengalami keterpurukan ekonomi dan politik dan kini sekitar 50% milenial muda buta huruf.

Ketika menguasai hampir seluruh wilayah Afghanistan pada 15 Agustus 2021, Taliban siap membentuk kabinet baru untuk mengakhiri perang dua dekade yang menewaskan ratusan ribu orang. Pemimpin Taliban, Mawlawi Hibatullah Akhundzada akan memerintah negara itu berbarengan dengan pemerintahan Afghanistan yang saat ini masih dipegang Amrullah Saleh.