Ilustrasi turbin angin
Energi

Jejak Finlandia dalam Revolusi Energi Terbarukan

  • Negara Skandinavia di Eropa Utara ini mampu memanfaatkan sumber daya alamnya untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan dalam bauran energi secara keseluruhan.
Energi
Bintang Surya Laksana

Bintang Surya Laksana

Author

HELSINKI - Dengan melimpahnya sumber daya alam, Finlandia telah membuat langkah signifikan dalam transisi menuju ekonomi berbasis energi terbarukan

Negara Skandinavia di Eropa Utara ini mampu memanfaatkan sumber daya alamnya untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan dalam bauran energi secara keseluruhan. Transisi ini memungkinkan untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil. Hal tersebut dapat menciptakan peluang ekonomi baru dan mengatasi masalah perubahan iklim.

Transisi energi terbarukan yang dilakukan negara dengan luas wilayah terbesar ketujuh di Eropa ini merupakan wujud komitmennya atas target energi terbarukan Uni Eropa. Sebagai salah satu anggotanya, negara berpenduduk sekitar 5,6 juta  jiwa ini diharuskan untuk meningkatkan porsi energi terbarukan hingga setidaknya 38% dari konsumsi energi akhir brutonya ppada 2020. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah Finlandia telah menerapkan sejumlah kebijakan dengan tujuan mempromosikan penggunaan energi terbarukan seperti biomassa, angin, matahari, dan tenaga air.

Mengutip Energy Portal, biomassa memainkan peran yang sangat penting dalam transisi energi Finlandia. Negara ini memiliki hutan sekitar 75% dari luas daratannya. Hutan-hutan tersebut menyediakan sumber biomassa berbasis kayu yang berkelanjutan yang dapat digunakan untuk produksi energi. Hingga saat ini, biomassa menyumbang sekitar 26% dari total konsumsi energi Finlandia sekaligus menjadikannya sumber energi terbarukan terbesar di negara tersebut.

Tenaga angin juga menjadi komponen kunci dalam transisi energi Finlandia. Pada 2020, Finlandia memiliki turbin angin dengan total kapasitas terpasang mencapai lebih dari 2.000 megawatt. Pertumbuhan ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang menguntungkan, seperti feed-in tariff dan investasi. Mengutip Investopedia, feed-in-tariff merupakan mekanisme kebijakan yang dirancang untuk percepatan investasi dalam pengembangan teknologi energi terbarukan dengan menawarkan kontrak jangka panjang kepada produsen.

Tenaga surya merupakan kontributor yang relatif kecil dalam transisi energi Finlandia. Namun, dalam beberapa tahun terakhir terdapat peningkatan daya tarik dan kapasitas yang tumbuh dengan signifikan Hal tersebut terlihat dari jumlah panel surya terpasang meningkat lebih dari sepuluh kali lipat antara tahun 2010 dan 2020. Peningkatan ini didorong oleh kebijakan pemerintah yang menurunkan biaya teknologi tenaga surya, dan kesadaran masyarakat yang meningkat terkait manfaat energi terbarukan.

Namun sebagai negara yang berada di lingkar kutub utara, Finlandia memiliki tantangan tersendiri dalam ketersediaan energi yang berasal dari matahari. Hal tersebut karena fenomena polar night yang dialami negara lingkar kutub yang mengalami hari tanpa matahari dalam beberapa bulan ketika musim dingin.

Pemerintah Finlandia telah memiliki solusi dari tantangan tersebut dengan berinvestasi pada penyimpanan energi, seperti baterai dan Pumped-storage hydroelectricity yang bisa membantu menyeimbangkan jaringan listrik dan memastikan pasokan listrik yang stabil.