Patung Satoshi Nakamoto
Fintech

Jejak Rekam Satoshi Nakamoto, Hantu Penemu Bitcoin

  • Jejak Rekam Satoshi Nakamoto, Hantu Penemu Bitcoin
Fintech
Redaksi

Redaksi

Author

JAKARTA - Hingga kini masih bergelayut pertanyaan siapa yang bersembunyi di balik moniker Satoshi Nakamoto, jejak rekam pria yang disebut-sebut sebagai menemu Bitcoin masih seperti hantu.  

Sebagian orang mungkin bisa berargumen bahwa ini adalah salah satu misteri terbesar di zaman pasar finansial global saat ini, bahkan beberapa bank sentral dunia dibuat ketar ketir dan membangun kebijakan untuk memproteksi pasar keuangan mereka.

Sejumlah peneliti berusaha mengungkapkan identitas penemu yang sebenarnya tetapi selalu berujung jalan buntu dan mempertanyakan, siapa Satoshi Nakamoto? Dan kenapa identitasnya masih tertutup rapat hingga saat ini.

Saat peluncuran pertama software bitcoin, ketika itu muncul spekulasi bahwa penciptaannya tak mungkin hanya dilakukan oleh satu orang dan merupakan upaya kolaboratif bersama. Spekulasi tersebut membuat Satoshi Nakamoto diduga bukan nama satu orang tapi sebagai sekelompok orang yang menciptakan bitcoin.

Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita intip mulai dari penyebutan pertama Satoshi Nakamoto pada 2008, dalam tiga tahun berturut-turut, tidak banyak yang muncul di sekitar namanya, tetapi maju cepat ke 2011, dan penyebutan Satoshi muncul sekali lagi.

Ketika itu, penyebutan nama penemu Bitcoin itu di posting melalui tweeter yang dikirim ke pengembang Bitcoin lain di mana dia mengklaim telah pindah ke hal yang berbeda, dan menyebtukan bahwa Bitcoin telah ditempatkan di tangan yang baik. Tidak ada yang terdengar dari kabar itu hingga saat ini. 

Kenapa Lahir Bitcoin

Nakamoto ketika itu disebut-sebut membayangkan Bitcoin menjadi cryptocurrency digital terdesentralisasi revolusioner yang memungkinkan transaksi peer-to-peer yang aman tanpa intervensi bank atau lembaga keuangan tradisional. 

Namun, hingga kini tak ada catatan mengenai identitas Nakamoto atau rekaman penciptaan bitcoin yang dilakukannya. Tetapi dalam profilnya di situs P2P Foundation, Nakamoto mengklaim dirinya sebagai seorang pria berusia 38 tahun yang tinggal di Jepang.

Hal ini tentu sangat janggal melihat keahliannya dalam berbahasa Inggris dan seringkali menggunakan ejaan Amerika Serikat yang sangat kental dalam tulisannya. Terlebih lagi, software bitcoin tidak didokumentasikan dan dilabeli dalam bahasa Jepang.

Selain itu, format bahasa Inggris yang tertulis dalam karyawannya menunjukkan bahwa Nakamoto memang pria berkebangsaan Inggris. Para peneliti yakin, Nakamoto merupakan nama seseorang atau suatu kelompok dan tengah berusaha mengelabui publik dengan berbagai penyamarannya.teknologi blockchain di mana semua cryptocurrency berdiri.

Ide besarnya adalah untuk mengembalikan kekuasaan ke tangan orang-orang biasa dan melonggarkan cengkeraman ketat raksasa keuangan oleh individu atau lembaga tertentu.

Pada 31 Oktober 2008, Satoshi Nakamoto pernah mengirim makalah sembilan halaman ke sekelompok kriptografer yang menguraikan bentuk baru "uang elektronik" yang disebut bitcoin.

Skeptis Dengan Bitcoin

Saat itu tidak ada yang peduli dengan identitas Nakamoto. Sebagian besar orang dalam kelompok itu juga skeptis terhadap ide bitcoin itu sendiri.

Kriptografer dan pengembang seperti Hal Finney, Nick Szabo, David Chaum, dan Wei Dai telah mencoba selama lebih dari satu dekade untuk mengembangkan versi elektronik uang tunai. Semuanya gagal, karena berbagai alasan.

Pada 9 Januari 2009, Nakamoto meluncurkan jaringan bitcoin. Mr Finney adalah salah satu dari sedikit yang tertarik dengannya dan pada minggu-minggu awal keduanya bekerja dari jarak jauh untuk menjalankan jaringan. Transaksi bitcoin pertama beralih dari Nakamoto ke Mr. Finney.

Dikutip dari Wall Street Journal, selama sekitar dua tahun, saat bitcoin perlahan tumbuh, Nakamoto menulis di papan pesan dan secara pribadi bertukar email dengan pengembang. Pada bulan Desember 2010, Nakamoto berhenti memposting secara publik, dan berhenti berbicara dengan pengembang pada tahun 2011. Nakamoto menyerahkan kepemimpinan proyek kepada Gavin Andresen, seorang pengembang perangkat lunak.

Tidak ada yang kita tahu sesuatu tentang Nakamoto sebagai pribadi. Dalam pesan publik, dan bahkan dalam pesan pribadi yang kemudian dirilis, Nakamoto tidak pernah berbicara tentang sesuatu yang bersifat pribadi. Tidak ada biografi, geografi atau hal-hal yang terjadi secara lokal. Semuanya tentang bitcoin dan kodenya.

Nakamoto menggunakan dua alamat email dan satu situs web. Identitas orang yang mendaftarkannya diblokir. Tidak ada informasi publik lainnya. Di zaman di mana sulit untuk tidak disebutkan namanya, Nakamoto tetap menjadi hantu.