Bank Syariah Indonesia Tbk
Korporasi

Jelang Akhir Tahun, BSI Bidik Perolehan Rights Issue Rp4,99 Triliun

  • Emiten perbankan syariah PT Bank Syariah Indonesia Tbk akan melaksanakan penambahan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Korporasi
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - Emiten perbankan syariah PT Bank Syariah Indonesia Tbk akan melaksanakan penambahan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Adapun dalam aksi korporasi emiten berkode saham BRIS ini, BSI akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 4.999.952.795 saham baru seri B atau sebesar 10,84% dari modal ditempatkan dan disetor penuh oleh perseroan.

Dikutip dari prospektus resmi BRIS, harga nominal yang dipatok oleh BSI adalah sebesar Rp500 setiap sahamnya dan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp1.000 untuk setiap saham.

"Sehingga jumlah dana yang akan diterima oleh perseroan dalam rangka rights issue ini sebanyak-banyaknya adalah sebesar Rp4.99 triliun," ungkap prospektus resmi BRIS, Jumat, 9 Desember 2022.

Lebih lanjut, setiap pemegang 90.000 lembar saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada tanggal 15 Desember 2022 berhak atas 10.941 lembar saham, dimana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegang untuk membeli 1 lembar saham baru.

Selain itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai pemilik saham dengan mayoritas kepemilikan sebesar 50,83% menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang berjumlah 2.541.377.835 lembar saham.

Kemudian, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang memiliki kepemilikan saham di BRIS sebesar 24,85% dari jumlah modal yang ditempatkan, menyatakan akan melaksanakan sebagian HMETD yang akan diterbitkan perseroan sebesar 500 juta lembar saham atau setara dengan Rp500 miliar.

Lebih lanjut, BNI akan mengalihkan sisa dari HMETD yang tidak dilaksanakan sebanyak 742 juta lembar saham kepada PT CIMB Niaga Sekuritas

Sementara itu, dana hasil dari rights issue ini setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban perseroan, akan digunakan oleh perseroan untuk penyaluran pembiayaan dalam mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.

Berikut adalah tanggal aksi korporasi yang dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia:

- Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di pasar reguler dan pasar negosiasi: 13 Desember 2022 dan pasar tunai 15 Desember 2022

- Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di pasar reguler dan pasar negosiasi: 14 Desember 2022 dan pasar tunai 16 Desember 2022

- Tanggal pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD: 15 Desember 2022

- Tanggal distribusi HMETD: 16 Desember 2022

- Tanggal pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia (BEI): 19 Desember 2022

- Tanggal awal perdagangan, pembayaran dan pelaksanaan HMETD: 19 Desember 2022

- Tanggal akhir perdagangan, pembayaran dan pelaksanaan HMETD: 23 Desember 2022

- Tanggal awal penyerahan saham baru hasil pelaksanaan HMETD: 21 Desember 2022

- Tanggal akhir penyerahan saham baru hasil pelaksanaan HMETD: 27 Desember 2022

- Tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian saham tambahan: 27 Desember 2022

- Tanggal penjatahan pemesanan pembelian saham tambahan: 28 Desember 2022