Jelang Akhir Tahun, Realisasi PEN Capai 62,1 Persen Tembus Rp431,54 Triliun
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan realisasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan penanganan COVID-19 mencapai Rp431,54 Triliun atau 62,1% dari pagu Rp695,2 triliun.
Nasional
JAKARTA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan realisasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan penanganan COVID-19 mencapai Rp431,54 Triliun atau 62,1% dari pagu Rp695,2 triliun.
“Kami masih akan melihat potensi penggunaan anggaran hingga Desember, plus cadangan vaksin yang totalnya mencapai lebih dari Rp664 triliun,” kata Sri Mulyani dalam konferensi persi virtual, Senin, 30 November 2020.
Hal inilah yang akan mendorong perekonomian pada bulan terakhir 2020, setelah pemerintah melakukan peningkatan belanja pada kuartal III-2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Sri Mulyani merinci, serapan sektor kesehatan mencapai Rp40,32 triliun dari pagu Rp97,90 triliun. Pada pos perlindungan sosial, telah terserap Rp207,80 triliun dari total alokasi Rp223,69 triliun.
Di sektoral kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dana yang terserap baru Rp36,25 triliun dari jatah sebesar Rp65,97 triliun. Adapun dukungan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai Rp98,76 triliun dari pagu Rp115,82 triliun.
Selanjutnya, pos insentif usaha memiliki serapan cukup rendah, yakni hanya Rp44,40 triliun dari total anggaran Rp120,6 triliun. Terakhir, pembiayaan korporasi juga baru terealisasi Rp2 triliun dari pagu Rp61,2 triliun.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
Apabila hingga akhir tahun penyerapan dana PEN sektor kesehatan belum 100%, pemerintah bakal merealokasinya menjadi cadangan pembiayaan vaksin COVID-19.
“Saat ini, kami dengan Menteri Kesehatan dan Menteri BUMN yang menghitung jumlah vaksin yang akan diadakan akhir tahun ini hingga awal tahun depan,” tambah dia.
Tahun depan, pemerintah menganggarkan lebih dari Rp169 triliun di bidang kesehatan, utamanya untuk pengadaan vaksin dan vaksinasi. Jumlah ini sudah termasuk alokasi penanganan COVID-19 2021 sebesar Rp55,5 triliun. (SKO)