Makroekonomi

Jelang Awal Puasa, Siap-Siap Harga Bahan Pokok Meroket

  • Memasuki awal bulan Ramadan yang akan jatuh pada Maret 2024, sejumlah bahan pokok (bapok) mulai mengalami tren kenaikan. Nampak komoditas beras, cabai, telur hingga daging dibanderol dengan harga meroket
Makroekonomi
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Memasuki awal bulan Ramadan yang akan jatuh pada Maret 2024, sejumlah bahan pokok (bapok) mulai mengalami tren kenaikan. Nampak komoditas beras, cabai, telur hingga daging dibanderol dengan harga meroket

Berdasarkan pantauan di laman resmi panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Kamis, 7 Maret 2024 harga rata-rata bapok di tingkat nasional kompak naik. Apa saja bahan pokok yang naik hari ini?

Beras premium menjadi salah satu bahan pokok yang alami kenaikan bahkan di sejumlah ritel keberadaan beras ini nampak hilang dan langkah. Adapun beras premium dibanderol seharga Rp16.570 per kg.

Meskipun demikian, harga beras masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp10.900 - Rp11.800 per kg untuk beras medium dan Rp13.900 - Rp 14.800 per kg untuk beras premium berdasarkan Perbadan No.7 tahun 2023.

Kenaikan lainnya disusul oleh bawang merah dan bawang putih.  Bawang merah naik 1,74% atau menjadi Rp34.460 per kg, dan bawang putih 1,32% atau menjadi Rp39.790 per kg. Minyak goreng curah kebanggaan era Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga tak ketinggalan alami kenaikan diangka Rp17.770 per liter.

Untuk jenis cabai-cabaian seperti cabai keriting merah dan cabe rawit tak luput dari kenaikan. Harga Cabai merah keriting dibanderol seharga Rp63.170 per kilo atau telah mengalami kenaikan Rp590. Sedangkan untuk cabe rawit merah menjadi Rp63.330 per kg atau 1,96%.

Lebih lanjut, untuk daging sapi Bapanas menunjukkan tren kenaikan atau dibanderol seharga Rp136.460 per kg. Daging ayam Rp37.800 per kg sedangkan telur ayam dibanderol dengan harga Rp31.470 per kg.

Harga Telur Ayam Kontraksi

Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA). melihat berdasarkan panel harga pangan per 5 Maret mencatat harga rerata nasional telur ayam ras di tingkat konsumen menyentuh Rp31.589 per kilogram (kg). Harga tersebut mulai kontraksi.

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan unsur krusial pembentuk harga telur ayam ras terletak pada harga jagung pakan. Tahun lalu, pihaknya telah menggelontorkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) jagung pakan ke para peternak dengan harga Rp5.000 per kg, disebabkan kala itu harga jagung pakan berada di kisaran Rp9.000 per kg.

“Mengenai harga telur dan ayam hari ini, 50 persen lebih itu karena pakannya dari jagung pipilan kering. Waktu itu harga jagung mendekati Rp9.000 per kg, sehingga pemerintah melakukan importasi melalui Perum Bulog sejumlah 250 ribu ton dan disalurkan ke peternak-peternak mandiri kecil sesuai verifikasi data yang diperoleh dari Dirjen PKH Kementan (Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian),” katanya dilansir pada Kamis, 7 Maret 2024.

Sampai 6 Maret, Perum Bulog dalam menyalurkan Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) sebagai bagian dari program SPHP telah menyentuh angka 201 ribu ton atau 51 persen dari total alokasi 343 ribu ton. Sebaran peternak ada di 18 provinsi antara lain DKI Jakarta & Banten, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Sumatra Barat, Kalimantan Barat, Sumatra Utara, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.