<p>Warga mengakses salah satu platform e-commerce untuk berbelanja secara daring melalui gawai dalam rangka Hari Belanja Online Nasional atau &#8216;Harbolnas 11.11&#8217; di Tangerang, Banten, Rabu, 11 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Fintech

Jelang Harbolnas 12.12, Lazada Godok UMKM Biar Panen Cuan

  • Menghadapi  festival belanja akhir tahun yang dimulai pada 11.11 dan ditutup dengan Hari Belanja Online Nasional 12.12, Lazada Indonesia kembali menggelar Lazada Seller Conference 2021 untuk mempersiapkan para pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengoptimalkan momentum tersebut.
Fintech
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Menghadapi  festival belanja akhir tahun yang dimulai pada 11.11 dan ditutup dengan Hari Belanja Online Nasional 12.12, Lazada Indonesia kembali menggelar Lazada Seller Conference 2021 untuk mempersiapkan para pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengoptimalkan momentum tersebut.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki memberikan apresiasi kepada para penjual Lazada yang hadir dalam acara Lazada Seller Conference 2021. Ia berharap melalui acara ini, para pelaku UMKM dapat meningkatkan skala bisnis serta kualitas produknya agar dapat terus tumbuh dan berkembang.

“Pemerintah terus mendorong UMKM untuk bisa bertransformasi digital, saat ini sebanyak 15,9 juta telah terhubung ke dalam ekosistem digital, naik hampir 100 persen dari saat sebelum pandemi. Pada 2024, sebanyak 30 juta UMKM ditargetkan terhubung ke dalam ekosistem digital,” kata Teten dalam siaran pers, dikutip Kamis 7 Oktober 2021.

Menurut Menteri Teten, di tengah upaya pemulihan perekonomian Indonesia, UMKM dituntut bersikap adaptif dan inovatif untuk bisa bertahan dan juga tumbuh. “Dengan terhubung ke dalam ekosistem digital seperti e-commerce, menjadi salah satu peluang bagi UMKM untuk tumbuh ekspansif dan bisa lebih mudah menjangkau konsumen di seluruh Indonesia, serta menjadi pahlawan ekonomi digital Indonesia,” tegas Teten. 

Sementara itu,  SVP, Seller Operations, Lazada Indonesia, Haikal Bekti Anggoro mengatakan sejak pandemi, jumlah penjual yang bergabung di Lazada telah bertumbuh hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan Maret 2020. 

“Penjual baru di Lazada memiliki latar belakang yang berbeda-beda, dengan sebagian besarnya merupakan penjual baru di ranah digital. Karena itulah kami terus menyelenggarakan inisiatif edukasi yang berada di bawah payung Lazada University untuk setiap penjual di Lazada.”

Haikal menambahkan, festival belanja akhir tahun di Lazada menjadi kesempatan besar bagi para penjual di Lazada untuk meraih cuan lebih besar. Berbagai penawaran seru akan dihadirkan Lazada untuk konsumen bisa mendapatkan barang incarannya dengan harga yang sangat menarik. 

“Sementara dari sisi penjual, kami telah menyiapkan berbagai program dan fitur yang bisa dimanfaatkan penjual untuk meraup keuntungan berlipat dalam festival belanja nanti, yang diantaranya akan kami sosialisasikan melalui Lazada Seller Conference 2021 ini,” ujar Haikal.

Studi Lazada yang diadakan pada akhir 2020 menunjukkan UMKM di Indonesia masih harus didorong untuk terus bergerak ke arah transformasi digital sepenuhnya. Selain membutuhkan akses pada infrastruktur digital yang stabil dan menyeluruh, UMKM di Indonesia masih perlu terus diberdayakan melalui program-program edukasi dan pelatihan, pemberdayaan, serta bimbingan untuk menggunakan teknologi secara optimal.

Dalam studi yang sama, 94% UMKM yang telah terdigitalisasi juga menyatakan adanya peningkatan penjualan dengan berpartisipasi dalam berbagai promo yang diadakan e-commerce.