Jelang IPO CBDK, Saham PANI Melesat Tajam dengan Transaksi Capai Rp191 Miliar
- Berdasarkan informasi dari laman e-IPO, masa penawaran umum saham CBDK ini berlangsung pada 3–9 Januari 2025.
Bursa Saham
JAKARTA – Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) diborong investor pada Kamis, 2 Januari 2025, yang menjadi hari pertama perdagangan bursa di tahun baru. Apa yang memicu lonjakan minat ini?
Asal tahu saja, saham PANI hingga sesi perdagangan sesi pertama terpantau melesat 9,38% ke level Rp17.500 per saham. Selama periode tersebut nilai transaksi saham ini mencapai Rp191,24 miliar dengan frekuensi 10.274 kali.
Performa ngegas PANI bertepatan dengan anak usahanya, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), yang akan melantai di BEI pada pertengahan Januari nanti dan telah mengumumkan harga penawaran umum di level Rp4.060 per saham.
- Ini Kriteria Kendaraan Bermotor yang Kena PPN 12 Persen
- Bagaimana Perkiraan Ancaman Siber di 2025?
- Cara Mendapatkan Diskon Listrik PLN 50 Persen
Berdasarkan informasi dari laman e-IPO, masa penawaran umum saham CBDK ini berlangsung pada 3–9 Januari 2025. Dengan melepas sebanyak 566,89 juta saham atau setara 10% dari total saham, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp2,3 triliun.
Sementara itu, tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia dilangsungkan pada 13 Januari 2024. Dalam aksi korporasi ini, perusahaan yang sahamnya dikendalikan oleh Sugianto Kusuma dan Salim Grup ini menggandeng PT Trimegah Sekuritas sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek.
Adapun Dana hasil initial public offering (IPO) ini akan digunakan untuk mengembangkan gedung MICE di atas lahan seluas 40 hektare yang dikelola oleh anak usahanya, PT Industri Pameran Nusantara (IPN).
Gedung baru tersebut diproyeksikan memiliki luas dua kali lipat dari ICE BSD, Tangerang, Banten, yang saat ini menjadi gedung MICE terbesar di Indonesia dengan luas 22 hektare. Dengan demikian, IPO CBDK dinilai murah karena terdiskon besar dari net asset value (NAV), sehingga prospeknya menjanjikan dengan potensi kenaikan hingga 157%.
Sebagai catatan, menurut Samuel Sekuritas Indonesia (SSI), CBDK merupakan kontributor terbesar pendapatan induknya, PANI. Pada 2023, CBDK menyumbangkan 90% pendapatan dan 50,7% aset PANI.
Perseroan juga mengelola berbagai proyek pengembangan di PIK, Jakarta Utara, termasuk residensial (Permata Hijau, Manhattan, dan Millenial Houses) serta area komersial seperti Bizpark PIK 2, Soho Manhattan, The Bund, dan Menara Syariah.
Tidak hanya CBDK memproyeksikan pendapatan tahun 2024 sebesar Rp2 triliun, tumbuh 2% dari tahun sebelumnya, dengan net profit margin (NPM) mencapai 47%. Laba bersih diperkirakan mencapai Rp936 miliar, naik 62% dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan faktor tersebut, saham IPO CBDK yang telah ditawarkan pada harga Rp3.000–4.600 per saham, setara dengan diskon NAV sebesar 72–79% dari total Rp14.408 per saham. Sebagai perbandingan, rata-rata diskon NAV sektor properti hanya 50%. “Merujuk angka itu, saham IPO CBDK memiliki potensi kenaikan 157% ke level Rp7.700. Subscribe IPO CBDK,” tulis Samuel Sekuritas dalam laporannya pada Jumat, 20 Desember 2024.
Sementara itu, hingga kuartal III-2024, PANI sukses mencatatkan kinerja gemilang, dengan laba per September 2024 tercatat sebesar Rp487 miliar. Sementara pada tahun 2023, perseroan membukukan laba sebesar Rp254,55 miliar.
Dari sisi top line, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp2,1 triliun. Capaian ini naik 21% dari tahun lalu yang sebesar Rp1,7 triliun. Naiknya pendapatan ini ditopang oleh segmen kavling komersial, segmen produk komersial, dan segmen residensial yang menjadi fokus utama PANI.