Taman Nasional Komodo.
Nasional

Jelang KTT ASEAN, Tarif Mahal di Taman Nasional Komodo Diminta Dicabut

  • Sebagai informasi, Flobamor selaku BUMD milik Pemprov NTT mematok tarif selangit untuk sejumlah layanan destinasi wisata unggulan itu sejak 15 April 2023.
Nasional
Chrisna Chanis Cara

Chrisna Chanis Cara

Author

JAKARTA—Pengelola Taman Nasional Komodo, PT Flobamor, didesak mencabut kenaikan tarif jasa pemanduan wisata menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), 9-11 Mei 2023. Hal itu menyusul protes dari pelaku wisata dan masyarakat pascapemberlakuan kenaikan tarif pada 15 April 2023. 

Permintaan itu dilayangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) lewat surat resmi tertanggal 5 Mei 2023. Pertimbangannya yakni untuk menjaga kondusivitas kegiatan wisata alam serta menjaga agar pelaksanaan KTT ASEAN berjalan lancar. “Secepatnya mencabut keputusan direksi terkait dengan kenaikan tarif yang sudah diberlakukan,” demikian isi surat KLHK, dikutip dari Antara, Senin 8 Mei 2023. 

Sebagai informasi, Flobamor selaku BUMD milik Pemprov NTT mematok tarif selangit untuk sejumlah layanan destinasi wisata unggulan itu sejak 15 April 2023. Sebagai contah, tarif naturalist guide yang sebelumnya Rp120.000 untuk lima wisatawan domestik dan mancanegara kini menjadi paling murah Rp250.000 per wisatawan domestik dan Rp400.000 per wisatawan mancanegara. Artinya, ada kenaikan lebih dari 1.000 persen.

Adapun untuk jasa informasi, pemanduan, perjalanan, Flobamor memasang tarif Rp 250.000 untuk short track, Rp 275.000 untuk medium track, dan Rp 300.000 untuk long track bagi wisatawan domestik. Untuk kegiatan adventure, jasa layanan bervariasi mulai Rp 350.000 hingga Rp 500.000. Sementara pemanduan malam dibanderol Rp 350.000. Untuk ke Padar Selatan, Flobamor mematok tarif Rp 250.000 untuk treking, Rp 375.000 untuk bird watching, Rp 400.000 untuk sport fishing, Rp 375.000 untuk syuting film, dan Rp 275.000 untuk fotografi.

Kenaikan tarif tertuang dalam SK Direksi PT Flobamor tertanggal 24 Maret 2023. KLHK mendesak keputusan direksi tersebut dicabut sebelum pelaksanaan KTT ASEAN dimulai. “Dengan pencabutan tersebut maka tarif jasa pemanduan menggunakan tarif yang lama,” demikian lanjut isi surat KLHK kepada PT Flobamor. Selanjutnya, KLHK meminta PT Flobamor dapat menyusun SOP pelayanan dalam kurun waktu empat sampai enam pekan. 

Sebelumnya KSP telah meminta PT Flobamor segera mencabut kenaikan tarif jasa wisata di Taman Nasional Komodo. Namun PT Flobamor menolak menjalankan permintaan KSP kecuali ada surat resmi dari KLHK. “Permintaan Kantor Staf Kepresidenan terkait penundaan pemberlakuan tarif jasa pemandu wisata atau Naturalist Guide di Pulau Komodo dan Pulau Padar, Taman Nasional Komodo belum bisa dilakukan sebelum mendapatkan surat resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," kata Direktur Operasional PT Flobamor Abner Runpah dalam keterangan resmi, Jumat 5 Mei 2023.