Jelang KTT G20, Infrastruktur Ramah Lingkungan dan Penghijauan di Bali Dipercepat
- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR mempercepat pengerjaan infrastruktur ramah lingkungan dan penghijauan di Bali menjelang pelaksanaan konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 Bali.
Nasional
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR mempercepat pengerjaan infrastruktur ramah lingkungan dan penghijauan di Bali menjelang pelaksanaan konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 Bali.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Bali akan menjadi pusat penyelenggaraan KTT G20 dengan tema together, recover stronger, akan dibuat lebih ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastruktur kawasan," kata Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Selasam 22 Februari 2022.
Salah satu pengerjaan dilakukan untuk penataan kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai, melingkupi pembangunan monumen G20 presidency, area plaza dan viewing deck untuk media, area foto kepala negara dan pengamanan, pembibitan dan penyemaian sisi timur estuary DAM, bangunan wantilan, dan tracking mangrove.
- Chandra Asri (TPIA) Gandeng Stakeholder, Dukung Pengelolaan Sampah Menggunakan Konsep Ekonomi Serkular
- Fenomena Robot Trading Timbulkan Pro-kontra, Ketua MPR: Perlu Ada Regulasi untuk Berikan Kepastian Hukum
- Suplai Rumah Seken Menguat, Medan Alami Kenaikan Paling Tinggi pada 2022
Kemudian, area ticketing, viewing deck Tanjung Banoa, tracking pejalan kaki, kantor penerima (area MIC), toilet premium, dan area parkir di sekitar Waduk Muara berkapasitas 240 mobil.
Waduk Muara Nusa Dua yang lokasinya berdekatan dengan kawasan mangrove memiliki sumber air baku 500 liter/detik untuk mendukung G20 Bali. Selain mempercantik kawasan waduk, nantinya akan dibangun saluran yang mengarah untuk menghindari masuknya sampah ke dalam waduk.
Pada bagian jalan, Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan sedang melakukan reservasi pada sembilan ruas jalan dan jembatan di koridor jalan nasional sepanjang 28,86 kilometer (km).
Pekerjaan jalan tersebut dibagi menjadi dua paket yakni meliputi 7 ruas jalan dengan total panjang 22,36 kilometer (km).
Terdiri dari Ruas Sp. Pesanggaran - Gerbang Benoa 0, 66 km, Ruas Sp. Kuta-Sp Pesanggaran 3,7 km, Ruas Sp. Kuta - Tugu Ngurah Rai 0, 2 Kkm, Ruas Sp. Bandara DPS)- Tugu Ngurah Rai 0,2 km, Ruas Sp. Tugu Ngurah Rai - Nusa Dua 9,7 Km, Ruas Jimbaran - Uluwutu (GWK) 4, 2 km, dan Ruas Jl. pesanggrahan - Sp. Sanur (Sp.Serangan) 8,4 km.