<p>Karyawan melayani nasabah di kantor pusat Bank Muamalat, Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Perbankan

Jelang Merger dengan BTN Syariah, Bank Muamalat Pasang Target Tinggi Pembiayaan Multiguna

  • PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menargetkan outstanding pembiayaan multiguna meningkat sekitar 125% secara year on year (yoy) pada 2024
Perbankan
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menargetkan outstanding pembiayaan multiguna meningkat sekitar 125% secara year on year (yoy) pada 2024. 

Selain itu, kontribusi pembiayaan multiguna diharapkan dapat mencapai sekitar 20% dari total portofolio pembiayaan konsumer Bank Muamalat.

SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan, sejak tahun lalu Bank Muamalat telah melakukan transformasi untuk menumbuhkan bisnis konsumer. Adapun pembiayaan multiguna akan menjadi salah satu kontributor utama. 

“Untuk memastikan target tersebut tercapai kami telah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya dengan menyiapkan fitur produk dan pricing yang kompetitif. Dengan strategi ini kami optimistis dapat menjadi salah satu pemain utama di produk Multiguna syariah,” ujar Dedy, Kamis 22 Februari 2024.

Baca Juga: Merger BTN Syariah dan Muamalat Ditargetkan Masuk 16 Besar Dunia, Apakah Asetnya Cukup?

Dedy menjelaskan, pasca ditunjuknya Bank Muamalat sebagai Bank Penyalur Gaji (BPG) bagi ASN di lingkup instansi pemerintah, pionir bank syariah di Tanah Air ini turut mengincar penyaluran pembiayaan multiguna kepada abdi negara. ASN yang memiliki rekening gaji di Bank Muamalat berkesempatan mendapatkan pembiayaan multiguna dengan pricing yang kompetitif. Selain ASN, segmen lain yang menjadi target adalah Badan Usaha Milik Negara, insitusi pendidikan, dan layanan kesehatan.

Selain itu, Bank Muamalat juga tetap berkomitmen untuk mengembangkan segmen haji dan umrah. Salah satunya melalui produk Multiguna ProHajj Plus yang merupakan produk pembiayaan pengurusan pendaftaran porsi haji khusus atau biasa dikenal dengan ONH Plus. 

Nasabah yang mendaftar haji menggunakan ProHajj Plus akan langsung mendapatkan nomor porsi haji khusus pada tahun berjalan. Proses pengajuan ProHajj Plus relatif mudah dan pengurusan porsi akan dibantu oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang telah bekerja sama dengan Bank Muamalat.

Selain peruntukan pembiayaan haji khusus, Multiguna di Bank Muamalat juga dapat digunakan untuk keperluan ibadah umrah. Pembelian paket umrah bisa dilakukan melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN pada fitur Hijrah Tour. 

Di samping itu, guna memperluas jaringan dan distribusi, Bank Muamalat melakukan konversi sejumlah kantor kas di beberapa wilayah menjadi Kantor Cabang Pembantu (KCP). Dengan jangkauan yang diperluas tentunya akan memudahkan Bank Muamalat untuk membantu perkembangan sektor kesehatan dan pendidikan yang juga tersebar di seluruh Indonesia, terutama dari kebutuhan akan pembiayaan.

Untuk diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan merger PT Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah dan PT Bank Muamalat Tbk bisa masuk ke jajaran 16 bank syariah terbesar di dunia.  

Konsolidasi di antara keduanya diharapkan dapat menghasilkan unit perbankan dengan aset yang mampu menyaingi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI/BRIS). BSI sendiri ditargetkan oleh Erick untuk bisa masuk ke jajaran 10 bank syariah terbesar di dunia. 

Merger antara BTN Syariah dan Bank Muamalat telah mendapatkan restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan penggabungan keduanya ditargetkan rampung sekitar Maret-Mei tahun ini.