Jelang Musim Tanam Kedua, Ada Stok Pupuk Subsidi 1,9 Juta Ton
Kementerian Pertanian memastikan petani Indonesia tidak akan kekurangan stok subsidi pupuk tahun ini. Wakil Menteri Pertahanan (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi merinci, stok pupuk subsidi pada musim tanam kedua dari PT Pupuk Indonesia (Persero) mencapai 1,9 juta ton.
Industri
JAKARTA – Kementerian Pertanian memastikan petani Indonesia tidak akan kekurangan stok pupuk bersubsidi tahun ini. Wakil Menteri Pertahanan (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi merinci, stok pupuk subsidi pada musim tanam kedua dari PT Pupuk Indonesia (Persero) mencapai 1,9 juta ton.
“Saya mengecek stok pupuk kita, alhamdulillah saya lihat sendiri stok pupuk cukup,” jelas Harvick, Senin 29 Maret 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Stok pupuk subsidi pada musim tanam kedua tahun ini meliputi, pupuk Urea 1,1 juta ton, NPK Phonska 367.000 ton, SP-36 156 ribu ton, ZA 185.000 ton, dan Petroganik 135.000 ton. Untuk diketahui, periode musim tanam kedua adalah mulai April hingga Mei.
Adapun alokasi pupuk subsidi menurut Peraturan Menteri Pertanian No.49/2020 9,04 juta ton dan 1,5 juta liter pupuk organik cair. Subsidi pupuk tersebut menelan biaya hingga Rp25,3 triliun. Dana itu dikucurkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.
Sementara jumlah pupuk non-subsidi yang tersedia mencapai 754.000 ton.“Upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan petani yang belum ter-cover dalam skema pupuk subsidi,” ujar Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto.
Subsidi pupuk akan segera didistribusikan Pupuk Indonesia Group ke seluruh wilayah Indonesia. Distribusi akan dilakukan dengan 9 unit pengantongan, 6 unit Distribution Center (DC), 203 kapal laut, 6.000 lebih truk, 595 gudang dengan kapasitas 3,1 juta ton, dan memiliki jaringan distributor sebanyak 1.200 dengan 29.000 lebih kios resmi milik Pupuk Indonesia Group.
Pupuk Indonesia sejak 2020 lalu mengalami kinerja positif. Perusahaan mencatat peningkatan volume penjualan pada 2020, yakni sebesar 14,4 juta ton, serta berhasil memproduksi pupuk sebanyak 12,26 juta ton. Capaian tersebut merupakan rekor produksi tertinggi perusahaan.