Jelang Nataru, PLN Jaga Stok Batu Bara Agar Listrik Aman
- PT PLN (Persero) memastikan pasokan batu bara menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 aman untuk kelistrikan momentum tersebut.
Nasional
JAKARTA - PT PLN (Persero) memastikan pasokan batu bara menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 aman untuk kelistrikan momentum tersebut.
Executive Vice President PLN Dispriansyah mengatakan, pihaknya akan melakukan berbagai cara guna mengamankan pasokan batu bara, berkaca saat krisis pasokan batu bara sempat menjadi masalah di 2022.
"Kami sekarang melakukan koordinasi mulai dari tambang, pengangkutan seperti apa, kapal itu akan tiba dan segala macam. Kalau misalnya ada masalah harus segera ada penggantinya dari mana," kata Dispriansyah di Kantor BPH Migas, Senin, 19 Desember 2022.
- Turun Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Dibanderol Rp1.004.000 per Gram
- Total Utang Pinjol Mahasiswa IPB yang Jadi Korban Penipuan Capai Rp650,19 Juta
- AMTI Minta Pemerintah Lindungi Industri Tembakau dari Intervensi Asing
Senada dengan PLN, Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Ida Nuryatin Finahari mengatakan, rata-rata hari operasi pembangkit (HOP) PLN saat ini di atas 20 hari untuk tiap pembangkit.
Maka setiap hari pihaknya memantau pasokan batubara bersama dengan PT PLN. PLN melakukan koordinasi secara komprehensif terhadap pasokan batu bara.
Sebelumnya pada awal Januari 2022, PT PLN (Persero) mengalami krisis akibat kurangnya pasokan batu bara. Ada sebanyak kurang lebih 20 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan daya sekitar 10.850 Megawatt (MW) terancam padam. Hal ini mengakibatkan listrik untuk 10 juta pelanggan PLN bisa terputus.
Padahal jika dilihat Indonesia merupakan eksportir batu bara terbesar dunia. Berdasarkan data International Energy Agency (IEA), Indonesia menduduki eksportir batu bara nomor satu dunia sejak 2011 sampai sekarang.