Jelang New Normal, LRT Jakarta Bakal Terapkan Sistem Perintah Suara
JAKARTA – Menjelang pemberlakukan kenormalan baru atau new normal, PT Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta akan menerapkan teknologi system voice command atau sistem perintah suara sebagai pengganti input tombol elevator di seluruh stasiunnya. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta Bintang Kemal Hersanto mengatakan tujuan penggunaan teknologi tersebut sebagai inovasi untuk mencegah penyebaran COVID-19 pada […]
JAKARTA – Menjelang pemberlakukan kenormalan baru atau new normal, PT Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta akan menerapkan teknologi system voice command atau sistem perintah suara sebagai pengganti input tombol elevator di seluruh stasiunnya.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta Bintang Kemal Hersanto mengatakan tujuan penggunaan teknologi tersebut sebagai inovasi untuk mencegah penyebaran COVID-19 pada tempat rawan seperti gagang pintu dan railing atau tombol elevator yang sering disentuh.
“Cara kerja alat ini sangat mudah yakni input didapat dari suara ketika pengguna berbicara melalui microphone-nya menggunakan extra board dalam bentuk raspberry pi zero yang disambungkan dengan microphne dan relay sebagai alat input pengganti tombol,” jelasnya, Selasa, 2 Juni 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Disebutkan Bintang, alat tersebut telah dipasang di elevator main control center (MCC) untuk dikembangkan dan diteliti lebih dalam lagi. Nantinya, setelah dilakukan uji coba, alat tersebut akan dipasang di seluruh elevator stasiun LRT Jakarta.
Sebelumnya, PT LRT Jakarta juga telah menerapkan teknologi foot switch pada elevator di tujuh stasiunnya. Teknologi tersebut berupa pedal kaki untuk mengatur elevator. Dengan demikian, penumpang tidak harus menyentuh tombol elevator untuk menggunakan fasilitas tersebut.
“Kami berharap dengan alat ini maka penumpang kereta LRT Jakarta bisa semakin aman dan nyaman,” ujarnya.
Sementara untuk mendukung new normal, Direktur Utama PT LRT Jakarta Wijanarko memastikan penerapan protokol kesehatan dan kebersihan. Kontak fisik ketika menggunakan transportasi ini juga dibuat seminimal mungkin.
Dia menjelaskan, sistem pembayaran juga tidak lagi menggunakan kartu. Melainkan, penumpang hanya perlu mengoperasikan smartphone-nya serta menggunakannya untuk melakukan tap masuk ataupun tap keluar dari gate. (SKO)