Nampak penjual tengah merapikan susunan tabung gas LPG 3Kg di sebuah agen gas kawasan Cipondoh Kota Tangerang.Kamis 5 Januari 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Energi

Jelang Pemilu, Pertamina Tingkatkan Pasokan LPG 3kg di Jawa Timur

  • Peningkatan stok mencapai 47,7% atau sebesar 969 metrik ton (MT) dari konsumsi normal harian yang mencapai 2.031 MT.

Energi

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus meningkatkan pasokan LPG 3kg di sejumlah wilayah di Jawa Timur, menjelang Pemilihan Umum (Pemilu). Langkah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan energi yang cukup bagi masyarakat selama periode sensitif ini.

Pertamina Patra Niaga menyatakan peningkatan pasokan LPG 3kg telah dilakukan di sepanjang Pantura - Madura, Jawa Timur, serta Kabupaten Bondowoso, Jember, dan Lumajang. Peningkatan stok mencapai 47,7% atau sebesar 969 metrik ton (MT) dari konsumsi normal harian yang mencapai 2.031 MT. 

“Jumlah diatas adalah extra dropping untuk Agen/Pangkalan. Sedangkan untuk Jatim dinaungi oleh 3 Storage LPG Utama yakni Surabaya, Gresik dan Banyuwangi total ketiganya mencapai 15.372 MT dengan konsumsi rata-rata harian sebesar 4.035 metrik ton/hari,” ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Ahad Rahedi, dilansir siaran pers, Senin, 12 Februari 2024.

Ahad menegaskan bahwa penambahan pasokan didasarkan pada proyeksi kenaikan konsumsi yang mungkin terjadi menjelang Pemilu. Meskipun demikian, stok LPG di Jawa Timur secara keseluruhan masih terbilang sangat aman.

Tidak hanya itu, untuk Bahan Bakar Minyak (BBM), meskipun tidak ada kenaikan konsumsi yang signifikan, stok di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) diperkuat sebagai langkah antisipasi. Masyarakat juga dihimbau untuk membeli LPG di Pangkalan Resmi Pertamina dan menggunakan transaksi cashless di SPBU untuk mempercepat proses dan mengurangi risiko penularan Covid-19.

“Masyarakat kami himbau untuk membeli LPG 3kg di Pangkalan Resmi Pertamina menggunakan KTP mengikuti Edaran Pemerintah demi mensukseskan program Subsidi Tepat LPG 3kg. Agar kondisi penyebab kelangkaan bisa diminimalisir." ungkap Ahad.

Sementara itu, upaya untuk memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) juga dilakukan dengan memperkuat stok di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sebagai langkah antisipasi.

Meskipun tidak ada kenaikan konsumsi yang signifikan, langkah ini diambil untuk menjaga kelancaran distribusi dan memastikan tidak terjadi kelangkaan. Pada tingkat nasional, pasokan BBM, Avtur, dan LPG dipastikan mencukupi.