Jelang Penetapan Sanksi Eropa, Ekspor Minyak Rusia ke Asia Makin Kencang
- Pengiriman minyak mentah Rusia ke pembeli Asia dikabarkan mencapai level tertinggi lima minggu terakhir.
Dunia
MOSKOW - Pengiriman minyak mentah Rusia ke pembeli Asia dikabarkan mencapai level tertinggi dalam lima minggu terakhir. Adapun India dan China masih tercatat sebagai pemasok utama.
Mengutip Bloomberg, Selasa, 27 September 2022, rata-rata pergerakan empat minggu pengiriman ke Asia mencapai 1,79 juta barel per hari saat menjelang 23 September. Angka ini naik dari awalnya 1,74 juta barel per hari dalam minggu menjelang 16 September.
Menurut laporan, jumlah minyak yang diekspor Rusia telah termasuk dengan komoditas yang ditandai tanpa tujuan akhir. Komoditas ini biasanya akan mendarat di China dan India.
- Gokil! Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan Jadi yang Terbaik Sedunia di Kelasnya
- Badai PHK Start Up (Serial 3): Daftar Start Up yang PHK Karyawan Sepanjang 2022
- Meski Eropa Musuhi Rusia, Emasnya Masih Membanjiri Swiss
Meski mengalami kenaikan secara keseluruhan, ekspor minyak mentah Rusia ke Eropa utara dan Mediterania merosot dalam periode empat minggu yang sama.
Seperti diketahui sebelumnya, Embargo Uni Eropa terhadap minyak mentah Rusia di laut akan dimulai pada Desember. G7 telah mendorong batas harga bertepatan dengan larangan Uni Eropa.
Tetapi Uni Eropa kemungkinan akan menunda pembatasan karena blok 27 negara itu berjuang untuk mencapai kesepakatan mengenai masalah tersebut. Sebab saat ini Siprus dan Hongaria masih menentang batasan harga. Padahal, Uni Eropa membutuhkan kesepakatan mutlak untuk menetapkan sanksi.
Sekadar informasi, Ekspor minyak mentah Rusia telah turun menjadi 775.000 barel per hari dari puncaknya 1 juta. Menurut laporan Bloomberg, China adalah tempat persaingan memanas, dan Iran secara agresif menyesuaikan kembali harga barel agar tetap kompetitif dengan Rusia.