Nampak pengunjung tengah berbelanja di salah satu gerai supermarket Giant yang nampak mulai kosong stok barangnya di kawasan Bintaro Jakarta Selatan, Senin 19 Juli 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Foto

Jelang Penutupan Giant Supermarket

  • PT Hero Supermarket Tbk (HERO) memutuskan menutup seluruh gerai Giant, dan fokus investasi di Guardian, Hero Supermarket dan IKEA. Analis menilai langkah PT Her
Foto
Panji Asmoro

Panji Asmoro

Author

PT Hero Supermarket Tbk (HERO) memutuskan menutup seluruh gerai Giant, dan fokus investasi di Guardian, Hero Supermarket dan IKEA. Analis menilai langkah PT Hero Supermarket Tbk itu melihat perubahan tren di masyarakat. Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menuturkan, hypermarket seperti Giant hingga Carrefour dahulu disukai masyarakat untuk berbelanja sehingga bisa datang berbondong-bondong. Seiring waktu kondisi berubah.

Pandemi COVID-19 yang terjadi menambah tekanan terhadap hypermarket. Hal ini seiring ada pembatasan kegiatan aktivitas. Di sisi lain, Wawan menilai ada perubahan tren di masyarakat menyusul tumbuhnya minimarket lebih dekat dengan perumahan masyarakat. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) akan menutup seluruh gerai Giant di Indonesia pada akhir Juli 2021. Hal ini seiring beralihnya konsumen Indonesia dari format hypermarket dan terjadi di pasar global.


PT Hero Supermarket Tbk pun akan fokus investasi untuk mengembangkan IKEA, Guardian dan Hero Supermarket yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan Giant. Oleh karena itu, PT Hero Supermarket Tbk juga akan mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA. Sedangkan gerai Giant lainnya di Indonesia akan ditutup pada akhir Juli 2021. Perseroan berharap rencana ini memberikan dampak positif terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha PT Hero Supermarket Tbk. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia