<p>Karyawan menunjukkan uang Dolar Amerika Serikat (AS) di salah satu Bank BUMN di Jakarta, Selasa 2 Juni 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Jelang Perilisan Data Ketenagakerjaan AS, Kurs Rupiah Diprediksi Melemah

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 10 Maret 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 43 poin di posisi Rp15.475 per-dolar AS.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah diprediksi melemah menjelang perilisan data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) hari ini, Jumat, 10 Maret 2023 waktu setempat.

Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 10 Maret 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 43 poin di posisi Rp15.475 per-dolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 9 Maret 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 5 poin di level Rp15.432 per-dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, investor saat ini tengah mengarahkan fokus pada data ketenagakerjaan AS bulan Februari.

Data tersebut dapat mengkonfirmasi bahwa pertumbuhan tenaga kerja yang kuat dapat mendukung kenaikan suku bunga yang lebih besar dari bank sentral AS alias The Federal Reserve (The Fed).

"Investor fokus pada data pekerjaan Februari yang akan dirilis pada hari Jumat untuk konfirmasi bahwa pertumbuhan pekerjaan yang kuat terus mendukung kenaikan suku bunga yang lebih besar," kata Ibrahim dikutip dari riset harian, Jumat, 10 Maret 2023.

Ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih agresif dari bank sentral AS semakin bertumbuh setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa pengetatan kebijakan moneter dari pihaknya masih harus digenjot untuk meredam inflasi yang masih jauh dari target.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan hari ini, Jumat, 10 Maret 2023, nilai kurs rupiah berpotensi melemah di rentang Rp15.410-Rp15.500 per-dolar AS.