<p>Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar di kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Jelang Pertemuan The Fed dan Perilisan Data Inflasi Indonesia, Nilai Kurs Rupiah Berpotensi Tembus Rp15.600 per USD Lagi

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 31 Oktober 2022, nilai kurs rupiah dibuka melemah 15 poin di level Rp15.569 perdolar AS.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah berpotensi untuk bergerak ke kisaran Rp15.600 perdolar Amerika Serikat (AS) lagi menjelang pertemuan bank sentral The Federal Reserve (The Fed) dan perilisan data inflasi Indonesia.

Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 31 Oktober 2022, nilai kurs rupiah dibuka melemah 15 poin di level Rp15.569 per dolar AS. Pada perdagangan sebelumnya, yakni Jumat, 28 Oktober 2022, nilai kurs rupiah ditutup di menguat 13 poin di level Rp15.554 per dolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, nilai kurs rupiah berpotensi tertekan hari ini karena pasar mengantisipasi pertemuan The Fed yang hasilnya akan dirilis pada 3 November 2022.

Setelah data menunjukkan ekonomi AS yang mengalami perbaikan di kuartal III-2022, para pelaku pasar berekspetasi kembali bahwa The Fed akan mengerek suku bunga sebesar 75 basis poin.

"Dari dalam negeri, data inflasi Indonesia yang akan dirilis besarok juga bisa menjadi bahan pertimbangan pelaku pasar," ujar Ariston melalui pesan singkat, Senin, 31 Oktober 2022.

Sementara itu, kinerja positif saham negeri Paman Sam dinilai dapat memberikan sentimen positif terhadap aset berisiko di pasar Asia dan dapat membantu pelemahan nilai kurs rupiah terhadap dolar AS.

Di Amerika Serikat, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 2,59%, dan begitu juga dengan S&P yang naik 2,54. Indeks Nasdaq pun menguat sebesar 2,87%.

Menurut Research Analyst PT BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra, bursa AS menguat tajam karena data ekonomi yang positif dan prospek kinerja yang lebih cerah menjelang pertemuan The Fed pekan ini.

"Bursa Eropa juga mengalami kenaikan setelah kenaikan suku bunga bank sental Eropa dan rilis kinerja emiten,” ujar Maxi dikutip dari riset harian, Senin, 31 Oktober 2022.

Menurut Ariston, nilai kurs rupiah hari ini bepotensi untuk bergerak melemah ke kisaran Rp15.600 perdolar AS dengan potensi support di kisaran Rp15.520 perdolar AS.