Gaya Hidup

Jelang Ramadan, Perhatikan Hal Berikut Saat Ajarkan Anak Puasa

  •  JAKARTA- Memasuki Bulan Ramadan 1444 Hijriah, ummat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Beberapa dari Anda yang memiliki buah hati kisaran u
Gaya Hidup
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

JAKARTA- Memasuki Bulan Ramadan 1444 Hijriah, umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Beberapa dari Anda yang memiliki buah hati kisaran usia 5 hingga 8 tahun biasanya mulai memperkenalkan dan mengajarkan berpuasa.

Saat mulai mengajarkan berpuasa, beberapa orangtua mungkin merasa kesulitan mengajarkan anak untuk menahan hawa nafsu, terutama makan dan minum. Karena itu, ada cara tersendiri bagi Anda untuk memberi pemahaman tersendiri mengenai ibadah wajib yang satu ini.

Pakar Psikologi Universitas Airlangga, Dewi Retno Suminar lewat laman resmi UNAIR yang dilansir Selasa, 21 Maret 2023 mengatakan bahwa sebetulnya anak bisa diajarkan berpuasa sedini mungkin.

Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diterapkan saat mengajari anak berpuasa. Lebih lanjut, berikut ulasannya:

1. Sesuaikan dengan Usia Anak

Kemampuan kognitif anak dalam memahami hal baru berbeda, tergantung pada usianya. Karenanya, meski bisa diajarkan berpuasa sejak kecil, Anda harus memperhatikan porsi, pikiran, dan kekuatan fisik anak dalam berpuasa.

Dewi mencontohkan, untuk anak di bawah usia tujuh tahun, masa perkembangan kognitif praoperasional. Pada masa ini, cara terbaik mengajarkan puasa adalah dengan memberikan contoh langsung atau memberi kesempatan anak untuk meniru perilaku orang tuanya.

Misalnya saat anak bangun sahur, biarkan anak melihat apa yang dilakukan orang tuanya dan jelaskan mengapa mereka harus sahur.

“Memberikan suasana Ramadhan di dalam rumah, dengan sahur, puasa, dan shalat tarawih bersama akan menguatkan proses keteladanan anak dalam berpuasa,” kata Dewi.

Bagi Anak berusia tujuh tahun, masa perkembangan kognisi operasional kongkrit. Adapun cara terbaik mengajarkan puasa pada anak Dewi adalah dengan memberikan reward dan penguatan saat anak mampu berpuasa satu bulan penuh secara konsisten.

2. Perhatikan Kondisi Fisik Anak

Meski berpuasa biasanya dilakukan dengan menahan lapar dan haus sampai waktu yang ditentukan, sebagai orangtua Anda harus tetap memerhatikan kondisi fisik anak.

Artinya, Anda harus menjaga asupan gizi yang dikonsumsi oleh anak saat sahur maupun berbuka. Dengan demikian, Anak Anda bisa mengajarkan puasa dengan lancar sekaligus tak mengganggu kesehatan buah hati karena kurang vitamin.

3. Beri Pemahaman tentang Esensi Puasa

Mengajarkan puasa sedini mungkin merupakan hal yang penting dilakukan. Pasalnya, selain berempat dengan menahan lapar dan haus dalam waktu yang ditentukan, ibadah puasa sendiri bermakna bahwa sang anak harus terbiasa berbuat baik dan menjauhi keburukan.

Jika anak sudah terbiasa dengan hal ini, maka anak bisa melakukan kebaikan dengan mudah melakukan kebaikan dan tidak merasa terbebani dalam melaksanakannya.